Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Mendag Rachmat soal Impor Gula

Kompas.com - 15/12/2014, 15:41 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menegaskan pemerintah sudah tidak lagi mengimpor gula kristal putih untuk konsumsi. Adapun yang masih diimpor saat ini adalah gula mentah (raw sugar) yaitu bahan baku untuk industri makanan dan minuman.

"Impor gula ini pemerintah tidak mengimpor gula. Pemerintah mengimpor raw sugar sebagai bahan baku untuk membuat gula rafinasi untuk kebutuhan industri. Beda loh pengertiannya impor gula dengan raw sugar itu," kata dia di gudang Bulog Divre Jakarta-Banten, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Rachmat lebih lanjut mengatakan, orang-orang yang menolak impor raw sugar sebetulnya tidak mengerti kondisi dalam negeri. "Kalau saya stop pabrik raw sugar, industri makanan minuman akan tutup. Kalau tutup, di sana juga ada pekerja. Kalau tutup, tidak bisa berproduksi, pasar kosong, harga naik, inflasi tinggi," jelas Rachmat.

Rachmat melanjutkan, hal itu disebabkan selama ini belum ada pabrik tebu yang membuat gula rafinasi untuk bahan baku industri. Gula rafinasi untuk kebutuhan industri memiliki spesifikasi tersendiri, meliputi standar kebersihan dan lainya.

Atas dasar itu, pemerintah perlu mengeluarkan investasi untuk membangun pabrik-pabrik industri. Rachmat mengutip kata Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut, perlu dibangun 10 pabrik gula lagi.

"Dengan konsep 100:10, artinya 100 ton rendemen 10. Karena pabrik gula kita itu cuma 6 persen rendemennya jadi tidak bisa mengisi pasar (industri) juga," kata dia.

Dia bilang, dengan membangun industri dalam negeri, maka kebutuhan gula rafinasi bisa diisi dari pabrik-pabrik lokal. Dengan begitu, impor pun bisa ditekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com