Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sekuler, Pengusaha Jepang Tak Mau Kompromi soal Makanan Halal

Kompas.com - 16/12/2014, 15:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku industri Jepang cukup serius membidik pangsa pasar negara-negara muslim. Meski sekuler, masyarakat Jepang tak mau setengah-setengah dalam urusan menyediakan makanan halal.

President Indonesia Research Institute, Albertus Prasetyo Heru Nugroho mengatakan orang Jepang sangat memperhatikan  urusan makanan, utamanya yang menyangkut makanan halal. Bahkan jika dibandingkan orang Indonesia, orang Jepang terkadang jauh lebih memperhatikan aspek detail kehalalan makanannya.

"Semisal ada makanan yag mengandung babi, tempat masaknya benar-benar dipisahkan karena untuk menghindari asap dari masakan tersebut agar tidak tercampur dengan makanan halal. Hal-hal seperti inilah yang sangat diperhatikan pelaku usaha Jepang," ujarnya saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Selasa (16/12/2014).

Menurut dia, konsen pelaku usaha Jepang terhadap pasar negara-negara muslim belakangan meningkat, seiring dengan pertumbuhan wisatawan muslim ke negara tersebut. Untuk mendukung pengembangan halal food, banyak mahasiswa asal Indonesia yang akhirnya menjadi auditor untuk menentukan kehalalan makanan.

Indonesia Research Institute merupakan lembaga konsultan bisnis bagi perusahaan Jepang yang ingin berinvestasi ke Indonesia. Perusahaan ini menyediakan data-data untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan Jepang dalam penanaman modalnya maupun melakukan pemasaran ke Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com