Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbesar Kredit Mikro, Bank Mandiri Gandeng 4 Perusahaan Asuransi

Kompas.com - 24/12/2014, 13:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk menjalin kerjasama dengan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), dan Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri InHealth) guna meningkatkan pembiayaan di sektor mikro.

Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan oleh Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri Hery Gunardi, Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo, Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra S.N, Direktur Jasindo Untung H. Santosa dan Direktur Utama Mandiri Inhealth Roy Ibrahim di Plaza Mandiri, Rabu (24/12/2014).

Melalui kerjasama tersebut, calon nasabah debitur mikro Bank Mandiri akan semakin memiliki banyak pilihan perusahaan asuransi untuk menjamin kredit mikro yang diperoleh dari Bank Mandiri. Kerjasama ini akan melengkapi kerjasama serupa dengan beberapa perusahaan asuransi lainnya yang telah menjadi rekanan Bank Mandiri.

Hery Gunardi menjelaskan kerjasama ini merupakan salah satu inisiatif strategis untuk memenuhi kebutuhan akses pembiayaan usaha mikro.

“Perusahaan asuransi yang akan bekerjasama dengan Bank Mandiri dan yang telah menjadi rekanan Bank mandiri tentunya telah melalui proses seleksi yang ketat guna dapat memberikan perlindungan yang maksimal baik bagi Bank Mandiri maupun para debitur atau nasabah,” jelas Hery dalam siaran persnya.

Dalam sinergi tersebut, Jamkrindo, Askrindo dan Jasindo akan menawarkan produk asuransi kredit, sedangkan Mandiri Inhealth akan menawarkan produk asuransi jiwa.

Hery menjelaskan, nilai potensi kerjasama coverage asuransi ini cukup besar. Sebagai ilustrasi, atas pencairan kredit mikro sebesar Rp 21 triliun pada periode Januari – September 2014, nilai minimal coverage asuransi jiwa yang diberikan adalah sama.

Nilai tersebut belum termasuk coverage asuransi kerugian atas barang jaminan serta coverage asuransi untuk beberapa debitur yang usahanya feasible, namun kekurangan jaminan.

”Dengan kerjasama ini, kami berharap dapat terus meningkatkan penyaluran kredit mikro kami sebesar Rp 40 triliun di tahun 2015 mendatang,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com