Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Targetkan 80 Persen Penjualan Tiket via Online

Kompas.com - 02/01/2015, 13:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia Indonesia (KAI) sepertinya turut larut dalam euforia transaksi di dunia maya. Optimistis model transaksi itu bakal semakin marak, perusahaan pelat merah itu berani pasang target kontribusi penjualan tiket online 80 persen.

Barulah sisanya, sebesar 20 persen dari penjualan tiket di loket. Catatan perusahaan itu, sejauh ini penjualan tiket secara online dan penjualan di loket berkontribusi sama.

Demi merealisasikan mimpi itu, KAI melanjutkan ekspansi pengembangan transaksi online. Terbaru, perusahaan itu akan menghadirkan mesin penjualan tiket online di beberapa stasiun kereta api. "Sebenarnya ini sudah diuji coba di Stasiun Gambir tapi Januari ini akan kami pasang beneran," ujar Bambang Eko, Direktur Komersial Kereta Api Indonesia kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Selain mengikuti perkembangan gaya transaksi terkini, KAI juga mengincar keuntungan lain. Manajemen perusahaan itu mengakui menjual tiket secara online bisa menekan biaya operasional berupa upah pegawai di lapangan.

Sementara itu, karena menggandeng mitra bisnis dalam mengembangkan layanan ini, KAI tak merogoh kocek sendirian. "Kami sudah menjalin kerjasama dengan salah satu anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan dia yang akan membayar sewa ruang di stasiun," ujar Bambang tanpa menyebutkan besaran investasinya.

Yang pasti, ikhtiar mengembangkan bisnis penjualan tiket secara online tersebut tak berarti dalam rangka menghapus penjualan tiket di loket. Maklum, masih banyak konsumen keretaapi yang rela datang ke stasiun dan mengantre tiket di loket. (RR Putri Werdiningsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com