Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Menteri Susi: Masyarakat Kecil Bisa Beli Ikan Bawal Putih

Kompas.com - 12/01/2015, 08:12 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Penanganan illegal unreported and unregulated (IUU) fishing terus dilakukan. Pemerintah memastikan tidak akan berhenti hanya sampai penenggelaman beberapa gelintir kapal beberapa waktu lalu.

Satuan tugas (satgas) anti illegal fishing pun diperkuat dengan melibatkan Badan Keamanan Laut (Bakamla), yang dibentuk langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui Perpres 178/2014 sebagai turunan dari UU 32/2014 tentang Kelautan.

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Jumat (9/1/2014) mengatakan, pihaknya dan kementerian teknis terkait akan mengusulkan kepada Presiden RI untuk menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai percepatan pemberantasan IUU fishing.

Saat ini usulan tersebut sedang dalam proses pembahasan difasilitasi oleh Sekretaris Kabinet.

Dalam kesempatan sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakakan, salah satu target dari penanganan illegal fishing adalah agar nelayan lokal bisa mendapatkan tangkapan dengan lebih mudah tanpa merusak lingkungan laut.

Dengan pasokan ikan yang melimpah pun, diharapkan masyarakat bisa menikmati produk laut dengan harga miring. “Jadi yang paling penting untuk masyarakat Indonesia yang luas wilayahnya dua pertiga laut ini bisa makan ikan laut. Jadi ikan laut bukan lagi menjadi barang mewah,” kata Susi.

Saat ini, Susi mengatakan harga ikan kakap merah dan tengiri sudah turun di kisaran Rp 50.000 – Rp 60.000 per kilogram. Dia menargetkan harga kedua ikan itu bisa di kisaran semula, yakni di level Rp 40.000 per kilogram.

“Supaya masyarakat Indonesia tidak bosan lagi makan ikan lele dan mujair, tapi bisa makan ikan kakap, ikan tengiri. Dan Insha Allah kalau harga sudah berkisar Rp 35.000 – Rp 40.000 per kilogram nanti industri perikanan bisa bangkit untuk ekspor ke luar negeri,” lanjut Susi.

Selain itu, dia juga berharap harga bawal putih tidak lagi mencapai ratusan ribu rupiah. “Masyarakat kecil pun bisa beli lagi di Muara Angke, Pasar Baru, bukan cuma supermarket mahal yang menyediakan bawal putih. Ini adalah target kita untuk ke depan,” kata Susi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com