Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Batalkan Tiga Proyek dari Investor Jepang

Kompas.com - 15/01/2015, 11:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski menggeber pembangunan infrastruktur, tapi pemerintah sepertinya tak mau asal-asalan dalam merealisasikan investasi yang masuk ke dalam negeri. Buktinya, kini pemerintah telah mengkaji sekitar 20 proyek yang dikerjakan oleh investor Jepang. Dari jumlah itu, pemerintah berencana untuk membatalkan tiga proyek.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengatakan, pemerintah masih mengkaji kelanjutan tiga proyek yang dikerjakan bersama Jepang. "Menurut kami ada yang tidak lanjut dari rencana. Salah satu proyeknya adalah proyek kereta api super cepat, lainnya nanti," katanya, Rabu (14/1/2015).

Sayangnya, Andrinof tak memerinci dua proyek lainnya yang juga terancam dibatalkan dan alasan pemerintah membatalkan proyek itu. Catatan Kontan, proyek kereta supercepat Shinkansen rute Jakarta-Bandung-Surabaya senilai sekitar Rp 60 triliun.

Proyek infrastruktur yang bekerjasama dengan investor Jepang lainnya ialah proyek pelabuhan Cilamaya yang diperkirakan bakal menelan investasi hingga Rp 34,5 triliun. Pada tahap pra kualifikasi tender proyek ini banyak diikuti oleh investor Jepang yang memiliki usaha di kawasan industri Cikarang dan Jababeka.

Pembatalan proyek ini, kata Andrinof, bisa berbuntut panjang. Pasalnya, Jepang mengancam kelanjutan hubungan bilateral kedua negara bisa terganggu. "Dia (Jepang) bilang ada konsekuensi ekonomi dan politik buat hubungan bilateral kalau proyek yang sudah ada dalam daftar, dibatalkan," ujar Andrinof.

Meski begitu, pemerintah tetap menjalankan kebijakan ini tanpa mempedulikan gertakan dari Jepang. Bahkan, kata Andrinof, pemerintah juga tak takut bila sikap ini akan berdampak pada berkurangnya minat investor Jepang di Indonesia. "Kita kan membangun untuk rakyat. Kalau menurut kita ada masalah bagi sektor lain, tidak boleh kita paksakan," jelasnya.

Direktur Indef Enny Sri Hartati bilang, jika sudah ada kesepakatan final antara kedua belah pihak terkait proyek, maka keputusan pemerintah untuk membatalkan komitmen proyek dengan investor Jepang ini bisa menjadi preseden negatif bagi kegiatan investasi secara umum. Sebab, "Investor butuh konsistensi dan kepastian dari pemerintah," ungkapnya.

Tapi, kata Enny keputusan ini tidak akan banyak berdampak pada arus investasi Jepang ke Indonesia. Menurutnya, selama investor menilai investasi di Indonesia menguntungkan dan memiliki daya tarik, maka investor tetap akan datang. Hanya saja, kemungkinan investor akan lebih berhati-hati. (Agus Triyono, Herlina KD)

baca juga:
Japan Railway "Ngebet" Kerjakan Proyek Shinkansen Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkat Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com