Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Kabinet Kerja Ini Kerjanya Mem-"bully" Saya...

Kompas.com - 21/01/2015, 14:51 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan curhat mengenai sikap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat rapat Badan Anggaran DPR RI.

Dengan bercanda, dia pun berencana melaporkan kelakuan rekannya di Kabinet Kerja itu ke Komnas HAM. "Sudah dua kali, Pak, nama saya disebut," ucap Susi kepada Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit, sebelum melaporkan usulan APBN-P 2015 untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Ini memang saya sudah komplain beberapa kali. Kabinet kerja ini kerjanya nge-bully saya, Pak," lanjut Susi disambut tawa di ruang Banggar DPR RI.

Dia menyebut Jonan yang seolah merisak alias mengolok-ngolok Susi dengan menyebut bahwa Susi Air adalah pesawat kecil dengan tarif tinggi.

Saat pemaparan sebelumnya, Jonan menjelaskan perlunya penambahan panjang landasan pacu bandara-bandara utamanya di Indonesia Timur. Dengan landasan pacuyang lebih panjang, pesawat berbadan lebar bisa mengakses bandara tersebut. Ujungnya, biaya transportasi udara dari dan ke Indonesia Timur bisa dikurangi.

Saat ini, mayoritas bandara yang ada di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan hanya bisa diakses pasawat jenis ATR lantaran landasan pacu yangpendek. "Terbang setengah jam, tiketnya bisa sampai Rp 2 juta, mahal, kayak pesawatnya Bu Susi," kata Jonan.

Selain kepada Jonan, Susi juga menyampaikan curhat  mengenai Mentan Amran Sulaiman. "Tadi Pak Mentan bilang grogi karena (duduk) sebelah saya. Pak Jonan karena Susi Air. Selalu saja Susi. Saya mau ngelapor saja ke Komnas HAM," kata Susi.

Amran, sebelum melaporkan rencana anggaran Kementan, mengatakan bahwa dia sedikit grogi karena duduk di sebelah Susi. Namun, tak jelas apa yang dimaksud oleh Amran.

Baca juga: Menteri Susi Batasi Penangkapan Lobster, Kepiting, dan Rajungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com