Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tinjau Bendungan yang Dibangun 60 Tahun Silam

Kompas.com - 31/01/2015, 13:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis


NGAWI, KOMPAS.com
- Presiden RI Joko Widodo menengok Bendungan Budengan, di Desa Legundi, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (31/1/2015).

Dalam kunjungan kerjanya itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Jokowi nampak berputar mengelilingi bendungan yang dibangun 60 tahun silam itu.

Sesekali Jokowi nampak berinteraksi dengan para tukang yang menggarap pengerukan di aliran sungai yang airnya mengairi 15 desa di Kabupaten Ngawi tersebut. Usai berkeliling, Jokowi lantas membagi-bagikan kaos dan buku kepada anak-anak yang ada di sekitar lokasi bendungan.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan, revitalisasi Bendungan Budengan tersebut merupakan kerjasama antar pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi serta pemerintah pusat. "Bendungan ini yang perlu dikeruk kembali, direvitalisasi," kata Soekarwo.

Dia menjelaskan, di Kabupaten Ngawi ada 16 bendungan yang butuh diperdalam. Keenambelas bendungan tersebut untuk mengairi 13.000 hektar lahan sawah. Soekarwo membenarkan, sebetulnya ada pengerukan rutin yang dilakukan tiap 3 tahun sekali. Hanya saja, kendalanya adalah keterlambatan anggaran, atau anggaran sedang dialihkan untuk pembangunan prioritas.

"Misalnya, begitu ada prioritas pembangunan di Sumatera, di sini berkurang," aku Soekarwo.

Anto, salah seorang warga Desa Legundi mengatakan, pengerukan bendungan sudah dimulai pada awal Januari 2015. Dia bilang, setidaknya ada belasan desa yang mengandalkan pengairan dari bendungan ini.

"Karangjati, Jatipura, Sawo, Puhti, Sembung, Gempol, Pokonyal, Babadan, Paras Gandri, semuanya di wilayah Ngawi," kata Anto.

Warga lain, Eko mengatakan, sejak dibangun pada 1955, berkali-kali pemerintah memperbaiki plengsengan atau beton tepi bendungan. "Plengsengannya itu kan turun. Diperbaiki, rusak lagi, diperbaiki, rusak lagi. Turunnya itu karena tergerus air," ucap Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com