Selain itu, dia juga menambahkan, tingkat pertumbuhan ekonomi Australia akan melemah untuk beberapa waktu ke depan dan tingkat pengangguran akan kembali naik lebih cepat dari prediksi.
Sebelumnya, RBA terakhir kali menurunkan suku bunga acuan 18 bulan lalu.
"Perubahan kebijakan moneter global dalam sebulan terakhir telah meningkatkan kesulitan untuk memperlemah posisi dollar Australia. RBA sudah mencapai kesimpulan bahwa mereka harus mengambil langkah-langjah dan memberikan dorongan bagi mata uang untuk melemah. Kami rasa RBA akan melakukan pemangkasan suku bunga satu kali lagi," jelas James McIntyre, Head of Economic Research Macquarie Bank Ltd di Sydney.
Pasca keputusan RBA, indeks saham acuan Negeri Kanguru itu langsung melejit. Data Bloomberg menunjukkan, indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup dengan kenaikan 1,5 persen menjadi 5.707,40. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak Mei 2008 lalu.
Sedangkan dollar Aussie melemah lebih dari satu sen ke level 76,59 per sen pada pukul 16.22 waktu Sydney.
Selain itu, dia juga menambahkan, tingkat pertumbuhan ekonomi Australia akan melemah untuk beberapa waktu ke depan dan tingkat pengangguran akan kembali naik lebih cepat dari prediksi.