Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Siap Tutup Loket, Jonan Sebut Industri Penerbangan "Primitif"

Kompas.com - 05/02/2015, 15:47 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketidaksiapan maskapai dan bandara meniadakan loket penjualan tiket di bandara dipertanyakan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan. Bahkan, ia sempat menyentil industri penerbangan sebagai "industri primitif".

"Berarti industri airlines 'primitif', dong?" kata dia di Kantor Kemenhub, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Ia menjelaskan, industri penerbangan harus banyak diperbaiki, terutama pelayanan terhadap penumpang di bandara. Bagi dia, pelayanan maksimal harus diutamakan. Salah satu masalah yang sedang coba diperbaiki Jonan adalah praktik calo tiket di bandara.

Ia pun mengakui bahwa kebijakan penghapusan loket di bandara merupakan salah satu cara agar maskapai dan pengelola bandara lebih bertanggung jawab kepada penumpang. Tanpa segan, Jonan pun menyodorkan contoh konkret yaitu pelayanan kereta api.

Salah satu yang menjadi fokusnya adalah bagaimana KAI mampu bekerja sama dengan gerai modern dalam menyediakan tiket. Masyarakat pun dinilai bisa dengan mudah mendapatkan tiket di gerai modern tersebut. "Menurunkan penumpang di atap kereta aja bisa, masa ini (calo bandara) gak bisa," kata dia.

Sebelumnya, Jonan telah mengeluarkan surat edaran yang melarang pengadaan ruang penjualan tiket di semua bandara di Tanah Air.

Permintaan penghapusan loket tersebut tertuang dalam surat edaran Menteri Perhubungan dengan Nomor HK 209/1/1/16/PHP.2014. Awalnya, aturan ini bakal berlaku efektif mulai 15 Februari nanti. Namun, Jonan memberikan tenggat waktu 3 bulan kepada bandara dan maskapai untuk benar-benar mempersiapkan pelayanan di bandara saat peraturan itu berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com