Direktur Hulu, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin menyebutkan, andaikata harga minyak dunia rebound di kisaran 80-90 dollar AS per barel, mau tidak mau pemerintah akan memberikan subsidi pada premium.
"Kalau harga bensin menyentuh Rp 9.500, kita pasti akan subsidi," kata dia di Jakarta, Senin (9/2/2015).
Naryanto mengatakan, saat ini harga minyak dunia memang rendah di level 46 dollar AS per barel. Mengutip Menteri Keuanan, Bambang PS Brodjonegoro, Naryanto bilang jika harga minyak dunia turun sampai 30 dollar AS per barel, maka hal tersebut juga akan berbahaya bagi fiskal. "Akan mengganggu penerimaan negara," kata Naryanto.
Berdasarkan Perpres No 191 tahun 2014, premium tidak lagi masuk dalam BBM jenis tertentu atau disubsidi. Adapun premium yang masih disubsidi adalah jenis BBM khusus penugasan, yang distribusinya ada di luar Jawa, Madura, dan Bali.
Saat ini, harga jual premium di Jawa dan Madura adalah Rp 6.700 per liter, sedangkan di Bali yakni Rp 7.000 per liter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.