Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (12/2/2015), hal itu merupakan keputusan dari Munas Hipmi ke-15 yang berlangsung di Bogor setelah munas yang digelar di Bandung pada pertengahan Januari lalu mengalami deadlock.
Munas Hipmi lanjutan yang digelar di Bogor menyisakan tiga orang kandidat, yakni Bayu Priawan Djokosutono (82 suara), Bahlil Lahadalia (81 suara), dan Bagus Andika Adiguna (1 suara).
Selanjutnya pada putaran kedua, Bahlil Lahadalia meraih 85 suara, sementara saingannya, Bayu, mendapatkan 79 suara.
Setelah dinyatakan menang, Bahlil menuturkan bahwa kemenangannya adalah amanah untuk merangkul semua pengusaha muda di Indonesia guna bisa berkompetisi di tingkat internasional.
"Terima kasih kepada seluruh BPD Hipmi se-Indonesia, ini amanah untuk saya. Dari Hipmi kita lahir, tentu kontribusi nyata juga harus saya ukir untuk Hipmi tiga tahun ke depan," kata Bahlil yang juga CEO Rifa Capital ini.
"Kita harus bahu-membahu sesama pengusaha muda untuk berjalan bersama menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kita sebagai pengusaha muda di Indonesia harus bisa bersaing di level global," tutup Bahlil.
Dikutip dari www.bahlil-lahadalia.com, Bahlil pernah menjadi sopir angkot dan penjual koran. Namun, kerja kerasnya mampu membawa dia menjadi pengusaha nasional.
Pemilik Rifa Capital ini terus melebarkan sayapnya dan masuk ke berbagai sektor usaha, mulai dari perkebunan, properti, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.
Menurut Bahlil, hal utama menjadi pengusaha bukanlah modal, melainkan kreativitas dan jaringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.