Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PIlih Akik atau Berlian?

Kompas.com - 20/02/2015, 11:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tren batu akik memicu harga batu alam ini melambung tinggi. Namun, hati-hati, harganya tak menentu. Untuk tujuan investasi, investor sebaiknya memilih berlian. Selain memiliki standar yang jelas, harganya relatif stabil.

Nanu, salah seorang pedagang batu akik, menduga bahwa popularitas batu ini hanya musiman. Harga akan jatuh saat popularitasnya tergerus. Mirip kisah tanaman gelombang cinta yang sempat berharga puluhan juta rupiah, kini hanya puluhan ribu rupiah.

Untuk itu, mereka yang berniat mengoleksi batu mulia sebagai investasi sebaiknya memilih berlian. "Berlian akan tetap diminati sampai kapan pun. Prospeknya bagus," ujarnya.

Reska Febri, pemilik toko Berlian Star, mengatakan, konsumen tertentu tetap mengoleksi berlian. Omzet penjualan berlian stabil. Dalam sebulan, Reska bisa menjual berlian senilai Rp 50 juta-Rp 100 juta.

Reska menjelaskan keunggulan berlian. Pertama, konsumen dapat menjual kembali berlian di toko perhiasan di mana saja dengan potongan harga 10 persen. Sementara itu, untuk batu akik, tak ada jaminan bahwa toko dapat membeli kembali (buyback). Sebab, pembeli batu akik umumnya adalah kolektor, bukan toko.

Kedua, berlian memiliki acuan harga yang jelas, yakni ukuran, karat, kejernihan, dan kandungan emas di dalamnya. Kualitas berlian terbaik adalah kualitas D. Namun, kualitas ini sudah sangat langka. Rata-rata pedagang berlian menjual berlian kualitas F. Adapun harga per 1 karat dari kualitas F mulai dari 40 dollar AS hingga 130 dollar AS.

Sebagai gambaran, harga cincin berlian dengan 0,08 karat dipatok dengan harga Rp 1,2 juta. Semakin tinggi karat dan kejernihannya, harga berlian semakin mahal.

Sementara itu, untuk batu akik, harga didasari kesepakatan penjual dengan pembeli. "Pada batu akik, fluktuasi harga tergantung penawaran dan permintaan,” tutur Iskandar Husein, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Perhiasan Emas dan Permata Indonesia (APPEPI).

Menurut Iskandar, hanya batu mulia tertentu yang dikategorikan instrumen investasi, seperti batu mulia yang dilelang di balai lelang internasional, antara lain Christie's, yang memiliki nilai investasi tinggi. Harga juga dipengaruhi oleh kondisi batu mulia. Bila terlihat cacat, maka harga bisa turun tajam.

Reska memprediksi, harga berlian satu tahun mendatang masih stabil. Kondisi ini berbeda dengan harga emas yang bisa naik atau turun tajam selama periode setahun. Namun, di antara batuan lain, setidaknya berinvestasi berlian masih lebih aman. (Dina Farisah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com