Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Jateng Saingi DKI Jakarta dan Jabar

Kompas.com - 24/02/2015, 19:20 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara serius berusaha meningkatkan daya saing investasi pada 2015 ini. Pemprov Jateng berkomitmen agar investasi yang masuk mampu mengangkat perekonomian warga, hingga mampu mengimbangi perekonomian Jawa Barat, atau bahkan DKI Jakarta. "Kami ingin di tahun 2015 ini daya saing investasi. Pertama, kami akan berupaya menyediakan energi, bisa berupa energi listrik atau energi yang lainnya," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko di Semarang, Selasa (24/2/2015).

Menurut Heru, sumber energi bisa sangat diperlukan untuk penopang investasi. Untuk itu, di Kabupaten Batang disiapkan untuk pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), begitu juga Kabupaten Cilacap, dan daerah lainnya.

Untuk kesiapan energi, lanjut Heru, pihaknya kini tengah menyelesaikan kendala lahan agar warga bisa melepaskan tanah mereka menjadi tempat PLTU. Saat ini, masih ada sebagian warga yang tanahnya enggan dipindahtangankan. "Batang masih dalam proses. Kita paham, tuntutan masyarakat itu banyak. Kami menghargai masyarakat, dan tidak main paksa, mudah-mudahan tahun ini selesai," tambahnya.

Selain menyiapkan ketersediaan energi, pemprov juga menginginkan agar kabupaten/kota bisa menyediakan lahan untuk ladang investasi. Setelah lahan ditemukan, daerah diminta untuk membuat sebuah zona khusus kawasan industri. "Yang terpenting, kami ingin agar perizinan bisa ditingkatkan. Itu penting agar pelayanan bisa jauh lebih baik,"  demikian Heru Sudjatmoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com