Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerugian Negara Akibat Produk Palsu Capai Rp 65,1 Triliun

Kompas.com - 25/02/2015, 14:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -
Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) melakukan riset dan survei terhadap produk palsu yang beredar di Indonesia pada tahun 2014. Dari hasil survei tersebut terungkap potensi kerugian negara yang cukup besar.

Sekjen MIAP, Justisiari P Kusumah mengatakan, nominal pemalsuan di Indonesia dalam lima tahun terakhir meningkat cukup signifikan hingga 1,5 kali lipat. Pada survei MIAP di tahun 2010 kerugian perekonomian negara PDB Indonesia akibat barang palsu mencapai Rp 43,2 triliun.

"Pada tahun 2014 angka potensial kerugian negara bertambah menjadi Rp 65,1 triliun," kata Justisiari, Rabu (25/2/2015).

Justisiari menuturkan, dari riset dan survei yang dilakukan, pihaknya menemukan tujuh komoditas yang produknya banyak dipalsukan. Menurut dia, tinta printer masih mendominasi produk yang banyak dipalsukan di Indonesia diikuti pakaian palsu, barang dari kulit, software, kosmetika, makanan dan minuman serta produk farmasi.

"Tinta printer mencapai 49,4 persen, pakaian palsu mencapai 38,9 persen, barang dari kulit 37,2 persen, software 33,5 persen, kosmetika 12,6 persen, makanan dan minuman 8,5 persen dan produk farmasi 3,8 persen," tuturnya.

Lebih jauh Justisiari mengatakan, studi MIAP yang bekerja sama dengan FEUI ini tidak hanya pada konsumen akhir, namun juga terhadap konsumen antara yakni para penjual dan retail. Menurutnya, kedua rantai konsumsi ini dianggap menjadi hal yang tidak dapat dilepaskan.

"Mengingat pembelian atau penggunaan barang-barang palsu tidak akan marak jika suplai itu tidak tersedia," tandasnya. (Muhammad Zulfikar)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com