Nyatanya, kata Amran, yang terjadi saat ini harga GKP sebesar Rp 4.500 per kg, sedangkan harga beras di tingkat pedagang besar menembus Rp 12.000 per kg.
"Mestinya kalau harga gabah Rp 4.500, harga beras Rp 6.500. Karena beras itu dilahirkan dari gabah, dari padi, bukan sapi, bukan pedagang," kata Amran di hadapan petani, disambut sepakat oleh petani, Malang, Kamis (26/2/2015).
"Jadi logikanya seperti itu. Kalau beras memang Rp 12.000, mestinya harga gabah Rp 9.000," lanjut dia.
Amran tak habis pikir kenapa harga beras di Jakarta menembus Rp 12.000 per kg dan mengalami lonjakan 30 persen dari harga sebelumnya. Padahal, harga GKP hanya naik 3 persen, menjadi Rp 4.500 per kg.
Menelusuri kejanggalan ini, Amran mengaku tiga hari ini dia mengambil jalan darat sepanjang Jawa Tengah ke Jawa Timur, mencari tahu harga GKP. Pada setiap petani yang dijumpai, Amran memastikan harga gabah normal di level Rp 4.500 per kg. "Ini cuma separuh (dari seharusnya Rp 9.000), artinya distribusi tidak bagus," ucap Amran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.