Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Harga Gabah Anjlok Jadi PR bagi Bulog

Kompas.com - 09/03/2015, 18:56 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menuturkan, pemerintah sudah memiliki instrumen berupa Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menjaga harga gabah di tingkat petani.

Terkait dengan anjloknya harga gabah petani memasuki musim panen raya, Rachmat menegaskan hal tersebut sudah menjadi tugas Perum Bulog untuk mengantisipasi. "Menjaga harga di tingkat petani itu tugas Bulog melalui HPP (Harga Pembelian Pemerintah)," kata dia, di kantornya, Jakarta, Senin (9/3/2015).

Diharapkan, Bulog segera melakukan penyerapan gabah petani saat panen raya ini. Sementara itu, terkait dengan HPP gabah, Rachmat mendorong agar HPP gabah di-review. "Sudah dua tahun lebih kan (belum di-review). Berapa HPPnya, masih dihitung," kata dia.

HPP gabah terakhir diatur melalui Inpres No. 12 Tahun 2012. Dalam Inpres tersebut, harga Gabah Kering Panen (GKP) dipatok Rp 3.300 per kilogram, Gabah Kering Giling (GKG) dihargai Rp 4.200 per kilogram, sedangkan harga beras dibanderol Rp 6.600 per kilogram.

Sebagai informasi, musim panen raya ini ternyata tak membuat petani di sejumlah daerah bahagia. Di Pinrang, Sulawesi Selatan bergembira. Gabah yang menjadi tumpuan harapan pendapatan bagi ribuan keluarga petani di wilayah penyangga beras nasional tersebut hargannya anjlok hingga menjadi Rp 4.500 per kilogram. Padahal, pada awal panen dua pekan lalu harga gabah masih di kisaran Rp 5.100 per kilogram.

Para petani menuding ada tengkulak yang mempermainkan harga. Sementara itu, para petani yang baru akan panen pada akhir musim panen raya akhir mendatang, cemas, lantaran harga gabah diperkirakan masih akan turun menjelang puncak musim panen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com