Hal itu terjadi di tengah-tengah pelemahan indek bursa regional mengikuti pelemahan indek bursa Wall Street dan kekhawatiran FED akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Hari ini menurut riset Sucorinvest secara teknikal diperkirakan IHSG variatif melemah pada kisaran 5.398-5.435 dengan pertimbangan empat indikator teknikal bergerak turun. Indeks acuan bursa AS bergerak volatil sebelum akhirnya ditutup melemah dini hari waktu Indonesia.
Dalam jangka pendek, bursa AS diperkirakan masih akan mengalami konsolidasi akibat laporan ketenagakerjaan AS yang positif yang dapat mendorong Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga lebih cepat dari perkiraan.
Sementara menurut Riset Henan Putihrai Securities, investor masih berusaha memperkirakan kapan dan seberapa cepat Fed akan menaikkan tingkat suku bunga.
Kemarin indek bursa Eropa ditutup rebound dengan indek bursa Jerman capai rekor tertinggi, dipimpin oleh saham sektor ekspor saat Euro berlanjut melemah terhadap dollar AS.
Pagi ini bursa Asia dibuka menguat, dipimpin oleh saham sektor perawatan kesehatan dan keuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.