Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Segera Buka Tiga Kawasan Perdagangan Bebas

Kompas.com - 25/03/2015, 13:07 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China menyetujui pembukaan tiga zona perdagangan bebas (free trade zone /FTZ) tambahan. Hal ini dilakukan setelah proyek pertama yaitu Shanghai dibuka terlebih dulu, meskipun hasilnya mengecewakan.

Sebagaimana diberitakan oleh Xinhua, pada pertemuan politbiro Partai Komunis China yang dihadiri oleh Presiden Xi Jinping pada Selasa (24/5/2015) dilaporkan tiga wilayah perdagangan bebas yang akan dibuka China adalah bagian selatan Provinsi Guangdong, bagian timur Provinsi Fujian dan bagian utara kota Tianjin.

Sebelumnya pada Desember 2014, Menteri Perdagangan China telah mengumumkan bahwa tiga wilayah perdagangan bebas akan dibuka di kawasan itu.

Xinhua juga mengabarkan FTZ Guangdong ditujukan untuk mendorong integrasi ekonomi dengan Hong Kong, yang sejauh ini berstatus sebagai kawasan administrasi khusus China. Sementara itu FTZ Fujian difokuskan untuk memperkuat hubungan perdagangan dengan Taiwan, sedangkan FTZ Tianjin dibuka guna mendorong integrasi yang lebih baik antara Beijing dan Provinsi Hebei.

Sebenarnya Pemerintah China telah menargetkan tiga FTZ itu mulai berlaku pada 1 Maret 2015, namun tenggat itu terlewati.

Politbiro menyatakan bahwa pembukaan tiga FTZ tersebut ditujukan untuk memperdalam reformasi dan memperluas pendekatan baru.

Hub perdagangan China telah dirancang sejak September 2013, dan menjanjikan serangkaian reformasi finansial, termasuk konversi mata uang yuan secara penuh dan suku bunga bebas.

Kamar dagang Amerika di Shanghai menyatakan survei yang dilakukan terhadap pebisnis Amerika Serikat menilai bahwa tidak ada manfaat nyata yang ditawarkan oleh FTZ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com