Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Akan Wajibkan Tempat-tempat Ini Punya Akuarium

Kompas.com - 27/03/2015, 08:43 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla akan mewajibkan semua kantor pemerintahan, hotel, terminal, bandara, pelabuhan, dan stasiun kereta api memajang akuarium berisi ikan hias. Kebijakan ini sebagai komitmen pemerintah untuk mengembangkan pasar ikan hias baik di dalam maupun di luar negeri.

Hal itu terungkap seusai rapat koordinasi teknis ikan hias yang dipimpin Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo dan dihadiri para pejabat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Keuangan, dan sejumlah asosiasi ikan hias, di kantor BPPT, Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, selain pengembangan ikan hias di Indonesia, rapat itu juga menyepakati bahwa budidaya dan ekspor ikan hias perlu dipacu. Alasannya, di samping membuka lapangan kerja, kedua cara itu juga bisa meraup devisa lebih besar.

Bertolak dari situlah, berbagai langkah pun akan dilakukan, di antaranya penyederhanaan jumlah perizinan ekspor ikan hias, yang saat ini berjumlah 27 perizinan.

Lalu, ada juga upaya agar ikan arwana bisa dikeluarkan dari daftar CITES Appendix II sehingga dapat diperdagangkan secara bebas. Hal itu mengingat ikan arwana saat ini sudah bisa dibudidayakan di Tanah Air secara maksimal.

Catatan menunjukkan, Indonesia memiliki sekitar 4.552 jenis ikan hias baik air tawar maupun ikan hias laut. Namun, saat ini Indonesia baru menempati tiga besar eksportir ikan hias dunia dengan sumbangsih 10 persen.

Indonesia berada di bawah Spanyol yang menyetor 17 persen dan Jepang 13 persen ke pasar dunia. Lalu, pasar ikan hias dunia berjumlah sekitar Rp 3 triliun. Dari jumlah itu, porsi Indonesia baru sekitar Rp 300 miliar.

Kemampuan Indonesia untuk membudidayakan ikan hias sudah dinilai sangat meningkat. Hingga kini, Indonesia sudah mampu membudidayakan 15 jenis ikan hias air tawar, di antaranya ikan koi, koki, cupang, black ghost, corydoras, dan arwana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com