BRI tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target bisnis. Misalnya meningkatkan porsi dana murah seperti tabungan dan giro dari sumber pendanaan, agar biaya dana atau cost of fund bank lebih rendah.
“Kami juga akan meningkatkan pendapatan komisi atau fee based income untuk pendapatan keuntungan,” kata Asmawi, di Komisi XI - DPR RI, Senin (6/4/2015).
BRI juga merancang sejumlah Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2015 sebagai berikut:
Aset naik menjadi Rp 867,8 triliun per Desember 2015 dari sebelumnya Rp 778,01 triliun per Desember 2014. Jumlah kredit naik menjadi Rp 572,8 triliun per Desember 2015 dari Rp 490,40 triliun per Desember 2014.
Lalu DPK naik menjadi Rp 669,5 triliun per Desember 2015 dari Rp 600,40 triliun per Desember 2014. LDR naik menjadi 85,55 persen per Desember 2015 dari 81,68 persen per Desember 2014.
NPL ditargetkan turun menjadi 1,64 persen per Desember 2015 dari 1,69 persen per Desember 2014. CAR naik menjadi 18,8 persen per Desember 2015 dari 18,3 persen per setahun sebelumnya.
ROA ditargetkan turun menjadi 4,5 persen per Desember 2015 dari 4,7 persen per Desember 2014, dan rasio BOPO menjadi 65,8 persen per Desember 2015 dari 65,37 persen per Desember 2014. (Nina Dwiantika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.