Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Bidik Pertumbuhan Layanan "Trust" 20 Persen

Kompas.com - 09/04/2015, 16:08 WIB


KOMPAS.com - Hingga akhir tahun ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membidik pertumbuhan dana kelolaan layanan trust atau jasa penitipan yang disertai pengelolaan aset di angka 20 persen. Siaran pers emiten berkode BBRI pada Kamis (9/4/2015) menunjukkan hingga akhir 2014, dana kelolaan trust mencapai angka Rp 16,9 triliun. Angka ini setara dengan pertumbuhan sekitar 71 persen ketimbang periode sama pada 2013 silam sebesar Rp 9,9 triliun.

Menurut Sekretaris Korporasi BRI, Budi Satria, volume transaksi pada setahun lalu menyentuh angka Rp 600 miliar tiap bulan. Volume ini ekuivalen dengan 48 juta dollar AS per bulan.

Menurut Budi, nilai kelolaan itu berasal dari sekitar 21 nasabah. Sementara, mayoritas nasabah jasa trust BRI berasal dari sektor minyak dan gas, energi serta penunjangnya. Kemudian, sektor lain berasal dari industri kimia, bisnis media, dan infrastruktur.

Angka dana kelolaan itu juga, imbuh Budi, jauh melampaui target BRI pada 2014 yang dipatok sebesar Rp 13,25 triliun. Melihat potensi pasarnya yang begitu besar, Budi menilai bisnis layanan trust BRI bakal terus meningkat di masa depan.

Terkait dana kelolaan layanan trust, selain membidik pendapatan atas jasa (fee base income), BRI juga berharap untung dari penjualan silang (cross selling) berbagai produk BRI. “Namun dana yang masuk tidak bisa menambah likuiditas untuk pembiayaan, karena dana dari nasabah dipisahkan dari aset bank,” demikian Budi Satria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com