Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2015, 11:06 WIB


CHANGZHOU, KOMPAS.com
— Status China menjadi pasar mobil terbesar di dunia membawa berkah bagi warganya. Salah satunya adalah Shen Jieliang yang ikut menikmati bisnis otomotif yang sangat pesat di Tiongkok lewat perusahaan interior mobil miliknya. Pemilik sekaligus Chairman Jiangsu Kuangda Automobile Textile Group Co ini pun masuk jajaran orang paling kaya di muka Bumi versi Bloomberg Billionaires Index.

Jieliang masuk dalam daftar miliarder dunia setelah harga saham Jiangsu Kuangda mencatatkan rekor tertinggi, di level 44,80 yuan, atau setara 7,22 dollar AS per saham pada penutupan bursa saham China, Kamis (9/4/2015) lalu. Menurut Bloomberg, sehari kemudian, Jumat (10/4/2015), saham Jiangsu Kuangda mencatat rekor baru, setelah harganya naik 3 persen. Alhasil, Jieliang yang merupakan pemilik 53 persen saham Jiangsu Kuangda langsung bergelar miliarder lantaran pundi-pundi kekayaannya sekarang mencapai 1 miliar dollar AS.

Orang China yang juga masuk Bloomberg Billionaires Index yaitu Wang Jianjun, Chairman Great Wall, dengan harta 9,8 miliar dollar AS; dan Lu Guanqiu, pemilik Wanxiang Group, 6,5 miliar dollar AS.

Menggenjot pendapatan

Catatan saja, Jiangsu Kuangda adalah produsen interior kendaraan bermotor yang bermarkas di Changzhou. Perusahaan ini banyak terlibat dalam banyak penelitian, pengembangan, manufaktur, serta distribusi produk interior mobil. Produk utamanya adalah bahan-bahan kain pelapis kursi, pintu, dan sandaran kepala kursi mobil. Jiangsu Kuangda mulai dipimpin oleh Jieliang pada tahun 1993.

Jieliang yang kini berusia 62 tahun masih mampu memimpin perusahaannya dengan baik. Tercatat, akhir tahun 2014, Jieliang sanggup menggenjot pendapatan Jiangsu Kuangda sebesar 22,4 persen menjadi 1,7 miliar yuan atau sekitar 281,3 juta dollar AS.

Jiangsu Kuangda sendiri berawal dari sebuah perusahaan manufaktur yang sudah ada sejak tahun 1988 di Provinsi Jiangsu. Tetapi, pasca-restrukturisasi tahun 1993, Jieliang mengambil alih tampuk pimpinan Jiangsu Kuangda. Perusahaan ini juga merupakan pemasok bagi raksasa otomotif asal Amerika Serikat (AS), General Motor Corporation (GMC).

Jiangsu Kuangda memiliki sejumlah anak perusahaan yang berkantor di China dan beberapa negara lain, seperti di AS, Jerman, Australia, dan Jepang. Pada 11 Februari 2015 lalu, Jiangsu Kuangda melepas salah satu anak usahanya yang bernama Jiangsu Kuangda Electric Power Investment Co Ltd kepada Hareon Solar Technology Co Ltd. Nilai transaksinya senilai 960 juta yuan. (Yudho Winarto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com