Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Tiongkok Masuk 10 Besar Penanam Modal di RI

Kompas.com - 28/04/2015, 14:17 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Republik Rakyat Tiongkok untuk kali pertama masuk di jajaran sepuluh negara terbesar yang membenamkan modalnya di Indonesia.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada triwulan pertama tahun 2015 (Q1-2015) realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 82,1 triliun atau meningkat 14 persen dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 72 triliun.

Kepala BKPM Franky Sibarani menuturkan, sepuluh negara terbesar yang merealisasikan invetasinya di Indonesia yakni Singapura, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, Belanda, British Virgin Islands (BVI), Hongkong, dan Tiongkok.

“Sebelumnya Tiongkok bukan ranking 10 besar. Tapi Q1-2015 ini sudah masuk,” ucap Franky dalam paparannya, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

BKPM mencatat realisasi PMA dari Singapura sebesar 1,23 miliar dollar AS, Jepang 1,20 miliar dollar AS, Korea Selatan 634 juta dollar AS, Inggris 357 juta dollar AS, dan Amerika Serikat 292 juta dollar AS.

Sementara itu, realisasi PMA dari Malaysia sebesar 286 juta dollar AS, Belanda 239 juta dollar AS, BVI 223 juta dollar AS, Hongkong 146,5 juta dollar AS, dan Tiongkok 75,1 juta dollar AS.

Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis mengatakan, Hongkong dan Tiongkok cenderung melirik sektor pengolahan mineral. “Pengolahan bauksit dan nikel itu dari Tiongkok. Kita juga mengharapkan komitmen mereka di proyek listrik bisa terealisasi,” kata Azhar.

Azhar menyampaikan bahwa BKPM telah mengeluarkan banyak izin prinsip untuk Tiongkok masuk ke sektor pengolahan mineral dan infrastruktur kelistrikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com