Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thailand Incar Pasar ASEAN 6

Kompas.com - 03/05/2015, 01:55 WIB


KOMPAS.com - Thailand mengincar pasar ASEAN+6 dengan pengurangan biaya logistik menjadi 12 persen pada dua tahun ke depan. Catatan dari Penasihat Menteri Bidang Perdagangan Thailand untuk Indonesia Vilasinee Nonsrichai menunjukkan sebelum 2017, Negeri Gajah Putih itu memunyai angka biaya logistik barang 14,2 persen dari produk domestik bruto (PDB).

Lantaran upaya itulah, Thailand menyiapkan pameran bertajuk TILOG-LOGISTIX 2015 di Bangkok pada 2-4 September 2015. Pameran di Gedung BITEC itu berpusat pada empat sektor utama yakni makanan & minuman, perawatan tubuh, otomotif, dan elektronik. Thailand percaya pasar pada bidang itu bisa meningkatkan daya saing pada Komunitas Ekonomi ASEAN (KEA). Menurut laman eastasiaforum.org, kelompok ASEAN+6 meliputi 10 negara ASEAN berikut 6 mitranya yakni China, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Australia.

Sementara itu, seturut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Selasa pekan lalu, Executive Board Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Erith Desenaldo mengatakan dengan berlakunya KEA, perdagangan dan suplai barang lintas kawasan diharapkan akan meningkat. Selanjutnya, para produsen akan memberikan perhatian lebih untuk meningkatkan efektivitas biaya yang mereka keluarkan melalui rantai suplai. Pengelolaan logistik yang efektif menjadi kunci peningkatan daya saing.

Committee of Thai Customs Broker and Transportation Association of Thailand (CTAT) Sukasemgrit Triwittayakun mengatakan jasa logistik di ASEAN+6 dapat membantu para pengusaha dan produsen untuk memasuki pasar baru. Sukasemgrit menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia dapat mengambil manfaat dari posisi strategis Thailand sebagai penghubung logistik ASEAN untuk negara-negara di Asia Tenggara. Indonesia di lain sisi merupakan negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN sebagai tempat para konsumen menjadi target pasar dari banyak eksportir negara-negara regional.

Berikutnya, menurut Chanapa Lertrungruang, Project Manager Reed Tradex Co., Ltd, TILOG - LOGISTIX 2015 dengan tema ASEAN+6 Logistics Connectivity akan meningkatkan peluang bisnis bagi pengusaha Indonesia melalui jaringan lebih luas, rantai suplai yang lebih baik sehingga memberikan kemampuan lebih.

TILOG-LOGISTIX 2015 adalah satu-satunya pameran di ASEAN yang didedikasikan untuk jasa logistik serta teknologi dan solusi intralogistik. Lebih dari 415 merek teknologi canggih di dunia dari 25 negara antara lain Singapura, Jepang, China, Taiwan, Jerman, Perancis dan Amerika Serikat akan menemui sekitar 9.000 pembeli potensial. Pameran ini dipromosikan secara intensif sepanjang tahun dan kegiatan-kegiatan selama pameran dirancang guna meningkatkan peluang menjalin jaringan, dan menciptakan peluang dagang bagi para pengusaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com