“Artinya terjadi penurunan. Pesimismenya meningkat, karena indeksnya di bawah 100,” kata Kepala BPS Suryamin dalam paparan, Selasa (5/5/2015).
Suryamin mengatakan, penurunan kondisi bisnis pada kuartal I-2015 terjadi pada 10 lapangan usaha, sedangkan 7 lapangan usaha lainnya mengalami peningkatan kondisi bisnis. Lebih lanjut dia bilang, penurunan terendah terjadi pada lapangan usaha pertambangan dan penggalian dengan nilai ITB sebesar 87,16.
Sementara itu, peningkatan kondisi bisnis tertinggi terjadi pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan nilai ITB sebesar 106,75.
“Kondisi bisnis pada kuartal I-2015 menurun karena adanya penurunan pendapatan perusahaan dengan nilai indeks sebesar 95,06, kapasitas produksi dengan nilai indeks sebesar 95,13, dan rata-rata jumlah jam kerja dengan nilai indeks sebesar 97,83,” jelas Suryamin.
Meski turun, nilai ITB pada kuartal II-2015 diprediksi sebesar 109,65 atau meningkat dibanding kuartal sebelumnya. Suryamin menuturkan, tingkat optimisme pelaku bisnis diperkirakan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal I-2015.
Kondisi bisnis di semua lapangan usaha pada kuartal II-2015 diperkirakan mengalami peningkatan kecuali pertambangan dan penggalian yang justru menurun menjadi sebesar 96,00.
“Kan perlu smelter yang tidak bisa cepat (selesai) untuk beberapa (barang tambang) yang dibatasi, dan harga barang internasional juga masih rendah. Perkiraan dari pebisnis, sektor pertambangan masih belum bagus,” ucap Suryamin.
Peningkatan bisnis tertinggi diperkirakan terjadi pada lapangan usaha jasa perusahaan dengan ITB sebesar 116,05 dan peningkatan terendah diperkirakan terjadi pada lapangan usaha informasi dan komunikasi dengan ITB sebesar 104,44.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.