Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AP II Akan Gusur 20 Toko di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 12/05/2015, 18:54 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Angkasa Pura II mengaku akan memperbaiki berbagai fasilitas pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menjelang musim mudik 2015. Salah satu caranya yaitu menggusur 20 toko di Bandara Soetta.

"Toko-toko kami kurangi. Iya dihilangkan. Ada 20 toko yang akan dihilangkan," ujar Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi saat ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Selasa (12/5/2015).

Dia menjelaskan, tujuan AP II menggusur 20 toko tersebut untuk membuat space di Bandara Soekarno-Hatta lebih luas. Saat ini, kata dia, dengan banyaknya toko di lokasi tersebut membuat pengguna jasa pesawat terbang tak memiliki banyak tempat untuk duduk. Tak jarang, penumpang justru duduk di lantai bandara.

Budi menambahkan bahwa AP II tak khawatir kehilangan pendapatan akibat menggusur 20 toko tersebut. "Tapi kan harapan kami pembeli lebih enjoy. Kan bisa beli di tempat lain. Di tempat kami ada tarif minimal, ada tarif konsesi. Jadikanlah misalnya hilang Rp 20 miliar, ada Rp 15 miliar ke yang lain," kata Budi.

Selain itu, AP II juga akan menyiapkan lounge khusus untuk para jamaah umroh. Pasalnya kata dia, pada saat bulan Ramadhan, Jamaah umroh bisanya membludak.

AP II juga akan merekrut 200 orang yang memiliki kemampuan dalam hal memberikan informasi kepada penumpang. "Kita siapkan CS bagus. Secara intelektual lebih bagus, mereka lebih pandai, attitude mereka lebih baik," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com