Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyeksi, IHSG Variatif Menjelang Libur

Kompas.com - 13/05/2015, 08:25 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak variatif pada perdagangan Rabu (13/5/2015). Pemodal terbuka merealisasikan keuntungannya menjelang libur di tengah pekan yang menjadi satu dengan dekatnya akhir pekan ini.

Sentimen eksternal bersifat variatif. Bursa Wall Street memerah. Indeks Dow Jones ditutup di level 18.068,23; melemah 36,94 poin atau 0,20 persen. Bursa Asia bergerak variatif pula pagi ini.

Pasca melemah sehari sebelumnya, kemarin IHSG dapat kembali ke zona hijau. Kali ini pun laju IHSG bergerak di tengah variatifnya laju bursa saham Asia. Pelaku pasar kembali mencoba masuk di tengah pelemahan sejumlah harga saham. Laju IHSG bahkan di sesi kedua kian menanjak dan tampaknya tidak terimbas pelemahan pembukaan laju bursa saham Eropa.

Tampaknya pelaku pasar baru merespon sentimen kenaikan penjualan ritel YoY dan perkiraan akan adanya elnino. Meski sifatnya baru perkiraan namun, cukup bagus untuk membuat harga saham-saham perkebunan berbalik menguat. Tidak hanya saham-saham perkebunan, saham-saham lainnya nya pun ikut menguat sehingga dapat memberikan sentiment positif.

Hanya saja investor asing mencatatkan nett sell (dari net sell Rp 397,49 miliar menjadi net sell Rp 98,51 miliar).

Riset NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan IHSG akan berada pada rentang support 5.168-5.188 dan resisten 5.215-5.225. "Separating lines kembali mencoba mendekati area middle bollinger band (MBB ). MACD tertahan kenaikannya dengan histogram negatif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali mencoba naik," sebutnya.

Pergerakan IHSG cenderung variatif mengikuti volume transaksi dari pelaku pasar. Variatifnya laju volume transaksi membuat tren kenaikan IHSG terganggu sehingga wajar jika tidak dapat inline dengan bursa saham Asia lainnya. Meski penguatan dapat berlanjut namun tetap mewaspadai potensi pembalikan arah melemah (jika ada).

Saham yang direkomendasikan adalah INDF, ITMG, SRIL, BBNI dan ELSA. (BEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com