Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pertemuan OPEC, Harga Minyak Mentah Turun

Kompas.com - 02/06/2015, 09:26 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com -
Harga minyak dunia turun pada perdagangan Senin (1/6/2015) waktus setempat (Selasa pagi WIB).  Pasar menunggu pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 10 sen menjadi 60,20 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, kehilangan 68 sen menjadi 64,88 dollar AS per barrel di perdagangan London.

Penurunan ini lebih kecil dibandingkan dengan pergerakan pada Jumat lalu, ketika minyak mentah melesat naik lebih dari dua dollar AS didorong berita pengurangan pengeboran AS dan serangan terhadap sebuah masjid Syiah di Arab Saudi yang diklaim dilakukan oleh Negara Islam (IS).

"Kami melihat pasar berusaha untuk pulih dari lonjakan harga Jumat lalu, mencoba untuk menilai seberapa banyak dari keuntungan mereka akan terbukti berkelanjutan," kata Tim Evans, analis energi pada Citi Futures.

Minyak juga terjepit oleh menguatnya dollar AS terhadap euro dan mata uang lainnya. Dengan menguatnya mata uang AS ini membuat minyak mentah lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya.

Para analis mengantisipasi hasil "status quo" dari pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Jumat (5/6/2015).

Kartel, yang menghasilkan sekitar 30 persen dari minyak dunia, diperkirakan akan mempertahankan produksinya tak berubah, karena tidak ada tanda-tanda bahwa OPEC akan memangkas kuota produksi mereka pada pertemuannya.

Anggota Teluk dipimpin oleh Arab Saudi diperkirakan akan menolak desakan untuk memangkas produksi mereka, karena mereka berusaha untuk melindungi pangsa pasarnya dari booming produksi serpih (shale) di Amerika Serikat.

Konsultan energi Houston, Andy Lipow, mengatakan langkah OPEC untuk mempertahankan produksinya stabil akan terus menempatkan minyak di bawah tekanan karena pasar tetap kelebihan pasokan.

OPEC mempertahankan kuota produksinya 30 juta barrel per hari pada pertemuan November tahun lalu. Menurut laporan bulanan OPEC, produksi kartel pada April meningkat 18.000 barrel menjadi rata-rata 30,84 juta barrel per hari.

Harga minyak juga turun karena para pedagang mengambil keuntungan dari lonjakan pada Jumat pekan lalu. Jumlah rig AS yang aktif melakukan pengeboran minyak selama pekan yang berakhir 29 Mei turun 13 rig menjadi 646 rig.

Data ekonomi yang keluar pada Senin tidak mendukung pasar karena konsumen AS terus menyimpan uang mereka sekalipun pendapatan mereka meningkat.

Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Senin bahwa pengeluaran pribadi pada April datar, setelah direvisi naik 0,5 persen pada Maret, sementara pendapatan pribadi naik 0,4 persen pada April setelah datar pada Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com