Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicecar soal Revolusi Mental, Puan Suruh Anggota Banggar DPR Baca Buku

Kompas.com - 10/06/2015, 15:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Paun Maharani menyuruh beberapa anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI membaca buku. Hal itu diungkapkan Puan karena dicecar banyak pertanyaan terkait konsep revolusi mental saat rapat pengajuan anggaran APBN 2016 bersama Banggar.

"Kami sudah buat buku pendek atau buku pintarlah yang bisa Bapak dan Ibu anggota DPR baca," ujar Puan saat diberi kesempatan menjawab beberapa pertanyaan tersebut di Ruang Banggar DPR RI, Jakarta, Rabu (10/5/2015).

Puan bahkan menunjukkan buku revolusi mental yang ia maksud di hadapan para anggota Banggar. Menurut dia, buku itu memuat secara rinci konsep revolusi mental yang dibawa pemerintah untuk mengembangkan segala aspek bangsa pada pemerintahan saat ini.

Meski begitu, Puan mengakui bahwa mewujudkan revolusi mental tak mudah. Dia mengatakan, perlu waktu jangka panjang untuk mewujudkan hal itu.

Dari sisi kelembagaan, kata putri mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri itu, beberapa kementerian dan lembaga sudah melakukan berbagai kebijakan terkait revolusi mental. Namun, kata dia, pelaksanaan revolusi mental di kementerian atau lembaga tentu sesuai porsi masing-masing.

Sebelumnya, beberapa anggota Banggar DPR RI mempertanyakan konsep revolusi mental yang diungkapkan Puan saat mengajukan anggaran pada APBN 2016. Bahkan, ada anggota Banggar yang sempat mengkritik kebijakan Puan terkait pemberian berbagai kartu kepada masyarakat, antara lain Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Kominfo Kembali Buka Pendaftaran Startup Studio Indonesia, Ini Syaratnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com