Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2015, 08:55 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan dipercaya sebagai bulan penuh berkah. Bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga membuka kesempatan untuk mereka yang ingin mencari rezeki.

Biasanya, meskipun harga barang cenderung naik, kebutuhan masyarakat berbelanja di bulan suci tetap tinggi. Karena alasan itulah, ini momentum tepat untuk membuka usaha.

Mulai usaha besar sampai skala kecil punya kesempatan sukses selama Ramadhan. Contohnya, munculnya lapak dadakan penyedia makanan berbuka puasa di pinggir jalan.

Umumnya, semua lapak itu laku keras dan tentu saja banyak mendatangkan kebaikan. Salah satunya, menghasilkan pundi-pundi tambahan di luar gaji bulanan. Selain itu, Anda pun bisa ikut membangun perekonomian negara. Bahkan, Nabi Muhammad SAW sendiri merupakan seorang wirausahawan yang mulai berdagang sejak 17 tahun.

Nah, jika Anda merasa Ramadhan kali ini adalah saatnya melebarkan sayap menjadi wirausahawan, berikut tiga langkah awal untuk memulainya:

Cermat memilih lahan usaha

Banyak hal bisa dijadikan sumber pendapatan selama Ramadhan, misalnya menjual pakaian muslim, penganan berbuka atau parsel lebaran. Anda perlu menentukan usaha yang Anda inginkan sesuai dengan minat Anda. Ini penting agar Anda tidak mengerjakannya dengan setengah hati.

Nah, jika suka memasak, bisnis paling memungkinkan adalah menjajakan penganan berbuka puasa. Kebutuhan orang akan makanan membuat usaha makanan menjadi pilihan yang menjanjikan. Apalagi, saat ini tuntutan untuk bekerja membuat orang tidak sempat masak.

Shutterstock Jika suka memasak, paling mudah adalah menjajakan penganan berbuka puasa.

Jangan lupa, perhatikan lokasi saat berjualan. Anda bisa mencari tempat di pinggir jalan, menitipkan makanan di warung-warung terdekat atau membuka lapak sendiri di rumah. Cukup letakkan meja sederhana di depan atau halaman rumah, pasang atribut yang menarik perhatian sekeliling, dan sajikan makanan yang Anda jual.

Namun, perlu diingat, walau ada pilihan mudah, Anda harus selalu kreatif dan berinovasi. Sebabnya, Anda akan banyak menemui pesaing. Anda harus berani mencoba ide-ide menarik. Jika kedai sebelah Anda menawarkan kolak atau timun suri, Anda bisa memilih ketan madu atau es teh manis leci. 

Konsisten

Menurut Presiden RI Joko Widodo, seorang wirausahawan harus memiliki fokus terhadap sesuatu yang dia tawarkan. Sebaiknya, Anda tetap bertahan meskipun mengalami kegagalan dan belajar dari pengalaman yang ada. (Baca juga: Ini 4 Tips Membuka Usaha ala Jokowi.)

Sebelum membuka usaha, lakukan analisis pasar untuk menentukan laku atau tidaknya barang yang Anda jual. Susun strategi yang menarik minat pembeli. Berikan totalitas penuh pada yang Anda kerjakan. Apapun yang Anda lakukan sepenuh hati pasti berbuah baik.

Agar tidak kehilangan semangat  kerja, jangan lupa untuk selalu menjaga stamina Anda. Hal ini penting, karena selama 12 jam tanpa makanan tentu membuat tubuh Anda lemah dan semangat menurun. Sahur dengan makanan yang mencukupi kebutuhan tubuh seharian dan sebaiknya tidak menunda berbuka puasa.

Bijak mengelola modal usaha

Hal ini merupakan faktor utama yang harus Anda perhatikan. Pertama, pahami sistem keuangan calon bisnis Anda. Berapa banyak modal yang dibutuhkan dan berapa lama modal ini bisa kembali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com