Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 50 Konglomerasi Keuangan yang Diawasi OJK

Kompas.com - 03/07/2015, 03:46 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan daftar nama 50 konglomerasi lembaga keuangan yang akan mereka awasi.

Nelson Tampubolon, Dewan Komisioner OJK Bidang Perbankan, mengatakan, semua konglomerasi keuangan akan memperoleh pengawasan yang sama, meskipun mereka memiliki aset yang berbeda.

"Prinsip pengawasannya sama saja. Kami meminta entitas utama harus tanggung jawab membangun sistem manajemen risiko dan GCG dengan kualitas yang sama dengan induknya," kata Nelson, kepada Kontan.

Berikut adalah 50 entitas keuangan dalam pengawasan terintegrasi OJK :
1.      Grup Mandiri
2.      Grup BRI
3.      Grup BCA
4.      Grup BNI
5.      Grup Astra Permata
6.      Grup CIMB Niaga
7.      Grup Danamon
8.      Grup Panin
9.      Grup BII
10.   Grup BTMU
11.   Grup Sumitomo
12.   Grup HSBC
13.   Grup OCBC
14.   Grup UOB
15.   Grup Bukopin
16.   Grup Mega
17.   Grup BJB
18.   Grup DBS
19.   Grup Citibank
20.   Grup Standard Chartered
21.   Grup Muamalat
22.   Grup Sinar Mas
23.   Grup Mizuho
24.   Grup JP Morgan
25.   Grup Oto Multiartha
26.   Grup Deutsche Bank
27.   Grup Commonwealth
28.   Grup Artha Graha
29.   Grup Victoria
30.   Grup AJB (Asuransi Jiwa Bumiputera)
31.   Grup Resona
32.   Grup MNC
33.   Grup Askrindo
34.   Grup Recapital
35.   Grup BNP Paribas
36.   Grup Indomobil Finance Indonesia
37.   Grup Mitsubishi UFJ Lease & Finance
38.   Grup Index
39.   Grup Chandra Sakti Utama Leasing
40.   Grup AXA Financial
41.   Grup Danareksa
42.   Grup BOA
43.   Grup Agris
44.   Grup Equity Life
45.   Grup Sun Life
46.   Grup Pro Car International Finance
47.   Grup Mitraniaga
48.   Grup Batavia Prosperindo
49.   Grup Artos
50.   Grup Mitra Dana Putra Utama
(Nina Dwiantika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com