Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dirut Garuda soal "Kekacauan" Saat Kebakaran JW Lounge

Kompas.com - 08/07/2015, 03:49 WIB
Yoga Sukmana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di JW Lounge Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu pagi (5/7/2015), menyebabkan kerugian yang tak kecil bagi masyarakat pengguna jasa transportasi udara. Akibat kebakaran itu, puluhan penerbangan harus ditunda keberangkatannya berjam-jam.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo memiliki cerita sendiri berada langsung dalam "kekacauan" Bandara Soekarno-Hatta akibat kebakaran tersebut. Saking kacaunya, Arif hanya bisa bilang peristiwa yang terjadi pada minggu pagi itu sebagai peristiwa yang luar biasa. "Kebakaran tersebut mengakibatkan terbakarnya system check in , boarding, load control system, dan conveyor belt. Tidak bisa beroperasi dan mati total," ujar Arif di Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Mati totalnya fasilitas bandara tersebut tak ayal membuat Terminal 2 dipenuhi gelombang antrean calon penumpang yang sangat besar. Menurut Arif, ada tiga gelombang besar antrean yaitu mulai dari antrean di jalan sampai ke check in, gelombang antrean di check in counter, dan backlog antrean di boarding lounge. Di tengah gelombang antrean itu, Garuda kata Arif melaksanakan prosedur check in pax and baggage secara manual alias dengan ditulis.

Proses check in tersebut kata Arif sangat memakan waktu dan menyebabkan penumpukan penumpang semakin menjadi-jadi. "Proses prosedur manual check in (boarding pass dan bagasi tulis manual) sangat time consuming, karena ada 179 penerbangan di Soetta Airport dengan penumpang yamg di-handle sekitar 30.000 pax (orang) dari total sekitar 55.000 pax di seluruh domestik dan international," kata dia.

Tak sampai suatu kata Arif, situasi "luar biasa" akibat kebakaran di JW Lounge Terminal 2E itu ditambah dengan matinya portable speaker (TOA). Akibatnya, berbagai pengumuman pun sulit di sampaikan ke calon penumpang.

Akhirnya kata dia, ada bantuan dari sekitar 200 orang untuk mempermudah penyampaian pengumuman kepada calon penumpang. Menurut dia, Garuda juga sudah berupaya menawarkan opsi refund tiket, penjadwalan ulang penerbangan, dan penginapan kepada 3.994 calon penumpang. Hasilnya kata dia, 262 calon penumpang memilih refund tiket, 628 orang memilih menginap di hotel, dan sisanya tetap bersikukuh untuk menginap di boarding gate bandara.

Melihat situasi yang belum terkendali, Garuda akhirnya memutuskan untuk membatalkan 49 penerbangannya pada sore dan malam hari. Tujuannya kata dia, agar Cockpit and Cabin Crew pada Senin (6/7/2015) tersedia untuk mengangkut penumpang yang tidak terangkut pada penerbangan Minggu.

"Dan Alhamdulillah telah berhasil melakukan quick recovery mulai Senin, meskipun kami akui ada beberapa flight yang terkena delay karena penggabungan penerbangan," ucap Arif.

Dia pun meminta maaf kepada penumpang Garuda Indonesia yang terkena dampak kebakaran di JW Lounge Terminal 2E tersebut. "Sekali lagi atas nama Garuda Indonesia mohon maaf bilamana banyak kekurangan atas terjadinya penanganan akibat kebakaran besar di JW Lounge Bandara Soekarno-Hatta," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastruktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com