"Secara makro ekonomi, kebiasaan impor seperti itu sudah tidak sustainable, kita harus hemat devisa untuk penuhi kebutuhan dari dalam negeri," ujar Jokowi dalam acara diskusi yang digelar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/7/2015).
Jokowi menuturkan saat ini industri dalam negeri Indonesia memang sangat tertinggal. Beberapa tahun terakhir, Jokowi bahkan melihat adanya tren deindustrialisasi yang harus diubah. Maka dari itu, Jokowi pun mengaku melihat kesiapan industri strategis dalam negeri sendiri ke lapangan.
Dia menceritakan soal kunjungannya ke industri galangan kapal di Batam bulan lalu. "Indonesia adalah zona ekonomi maritim terbesar di dunia, 2/3 wilayah Indonesia adalah air. Tapi saat ini, 80 persen kapal yang kita beli setiap tahun adalah impor. Padahal galangan kapal di sini siap, saya tahu, karena saya cek ke sana," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, mengembangkan industri galangan kapal dalam negeri juga membantu menyediakan lapangan pekerjaan. "Sehingga dalam ratas saya perintahkan pemerintah tidak boleh lagi pesan kapada dari luar negeri," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.