Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kebiasaan Impor Sudah Tidak "Sustainable"

Kompas.com - 09/07/2015, 16:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar kebiasaan impor berbagai macam produk dari luar negeri untuk dihentikan. Presiden memerintahkan agar seluruh badan usaha milik pemerintah bisa memanfaatkan industri dalam negeri untuk menghemat cadangan devisa.

"Secara makro ekonomi, kebiasaan impor seperti itu sudah tidak sustainable, kita harus hemat devisa untuk penuhi kebutuhan dari dalam negeri," ujar Jokowi dalam acara diskusi yang digelar Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/7/2015).

Jokowi menuturkan saat ini industri dalam negeri Indonesia memang sangat tertinggal. Beberapa tahun terakhir, Jokowi bahkan melihat adanya tren deindustrialisasi yang harus diubah. Maka dari itu, Jokowi pun mengaku melihat kesiapan industri strategis dalam negeri sendiri ke lapangan.

Dia menceritakan soal kunjungannya ke industri galangan kapal di Batam bulan lalu. "Indonesia adalah zona ekonomi maritim terbesar di dunia, 2/3 wilayah Indonesia adalah air. Tapi saat ini, 80 persen kapal yang kita beli setiap tahun adalah impor. Padahal galangan kapal di sini siap, saya tahu, karena saya cek ke sana," ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, mengembangkan industri galangan kapal dalam negeri juga membantu menyediakan lapangan pekerjaan. "Sehingga dalam ratas saya perintahkan pemerintah tidak boleh lagi pesan kapada dari luar negeri," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com