Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini: Saya Bicara yang Lain Juga Bicara, Enggak Ada yang Bisa Dengar...

Kompas.com - 27/07/2015, 11:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tampak bingung ketika diminta untuk berpidato saat menggelar acara halalbihalal di Kementerian BUMN.

Acara halalbihalal Kementerian BUMN rencananya dimulai pukul 08.00 WIB, dibuka dengan pengangkatan eselon 1 Kementerian BUMN yang baru. Selanjutnya acara silaturahmi dan halal bihalal digelar di parkiran motor.

Dalam acara tersebut Rini mengaku bingung karena harus memberikan kata sambutan. Pasalnya menurut Rini, acara halal bihalal dinilai tidak perlu formal.

"Saya mohon maaf harusnya acara sedikit rileks," ujar Rini yang mengenakan batik hitam bermotif bunga, Senin (27/7/2015).

Rini pun sadar bahwa kata sambutannya tak didengar oleh para direksi BUMN. Hal ini terjadi karena banyak direksi BUMN yang hadir sibuk bersilaturahmi dan mengobrol.

"Saya bicara yang lain juga bicara enggak ada yang bisa dengar," kata Rini.

Rini memaparkan, para direksi BUMN yang sibuk mengobrol, tak perlu beranjak dari tempat duduknya. Rini akan menyambangi satu per satu para direksi BUMN tersebut.

"Saya harap silaturahmi saja, saya yang akan bersalaman bapak ibu tidak perlu berdiri," kata Rini.

Rini mengaku tak bisa berlama-lama di acara halalbihalal tersebut. Pasalnya ia sudah dipanggil Presiden Joko Widodo untuk rapat di istana negara.

"Saya hanya bisa 30 sampai 45 menit saya dipanggil bapak presiden ke istana," ucap Rini sembari turun dari panggung dan menyalami seluruh direksi BUMN yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com