Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi El Nino, Pemerintah Sediakan Anggaran Stabilisasi Harga Pangan

Kompas.com - 06/08/2015, 20:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp 2 triliun untuk cadangan stabilisasi harga pangan pokok, sebagai antisipasi dari dampak El Nino. Selain itu, pemerintah juga menganggarkan sebesar Rp 1,5 triliun sebagai dana untuk menambah cadangan beras pemerintah (CBP).

Direktur Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, Askolani menuturkan total anggaran sebesar Rp 3,5 triliun digunakan untuk menambah CBP maupun untuk antisipasi keamanan stok di Bulog. Penggunaan anggaran akan diputuskan oleh Presiden RI Joko Widodo. “Kalau yang Rp 1,5 triliun bisa langsung (cair) karena memang sudah disiapkan untuk CBP. Kalau yang Rp 2 triliun nanti akan dilaporkan Presiden,” ucap Askolani ditemui usai rapat koordinasi tentang antisipasi dampak El Nino di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Askolani memperkirakan anggaran Rp 2 triliun bisa dicairkan dalam satu hingga dua pekan ke depan. Sementara, dana Rp 1,5 triliun sudah di tangan Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Dalam kesempatan sama, Direktur Pengadaan Badan Urusan Logistik (Bulog), Wahyu mengatakan cadangan Bulog saat ini sebesar 1,5 juta ton, sementara penyerapan dari Januari sebesar 1,81 juta ton. Hingga akhir tahun 2015, Bulog ditargetkan memiliki stok sebesar 2 juta ton dan melakukan penyerapan hingga 3,5 juta ton.

Wahyu memperhitungkan, tambahan anggaran Rp 1,5 triliun dari pemerintah bisa digunakan untuk pengadaan beras sebanyak 150.000-200.000 ton. Sementara itu, anggaran Rp 2 triliun yang masih menunggu persetujuan Presiden, akan juga diperuntukkan kebutuhan lain seperti penambahan CBP.

Selain menambah stok gudang yang berupa beras penugasan atau Public Service Obligation (PSO) – termasuk di dalamnya raskin – Bulog juga melakukan penambahan beras komersial. “Untuk komersial saja kita stand by di BRI ada Rp 8 triliun. Pengadaan PSO tidak kurang dari Rp 20 triliun, masih banyak,” kata Wahyu.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Hari Priyono menambahkan, untuk memperkuat permodalan Bulog dalam menambah beras komersial, pemerintah telah menyuntikkan dana PMN sebesar Rp 3 triliun. “Bulog tidak hanya meningkatkan pengadaan beras PSO saja, tapi juga yang komersial,” ucap Hari.

Penambahan modal Rp 3 triliun untuk Bulog diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2015 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Perusahaan Umum (Perum) Bulog, yang diteken Presiden Jokowi pada 14 Juli 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com