Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pasar, Bulog Jawa Barat Siapkan 4 Ton Daging Sapi

Kompas.com - 11/08/2015, 15:12 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Sejak hari Minggu (9/10/2015) hingga hari ini, Selasa, (11/8/2015) para pedagang daging sapi di berbagai pasar di wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kompak melakukan aksi mogok jualan.

Ini dilakukan untuk memprotes kebijakan pemerintah yang membatasi impor sapi bakalan. Ada sebanyak 13 pasar tradisional yang tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

Pasar-pasar itu di antaranya, Pasar Kosambi, Pasar Sederhana, Pasar Suci, Pasar Atas Cimahi, Pasar Cimindi, Pasar Padalarang, Pasar Ujungberung, Pasar Palasari, Pasar Kopo Satati, Pasar Banjaran, Pasar Kordon, Pasar Gegerkalong dan Pasar Lembang.

Kepala Humas Bulog Divre Jawa Barat, Wahyu Puspayutha mengatakan, untuk mengantisipasi aksi mogok itu, pihaknya bersama Dinas Perdagangan di tiga wilayah itu melakukan operasi pasar (OP) di 13 pasar tersebut.

"Kami melakukan operasi pasar di 13 pasar yang terletak di Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. Saat ini sudah mulai di Padalarang (KBB) Kosambi sudah mulai (Kota Bandung), di Sederhana juga sama, tadi kita gerak semua menyebar," kata Wahyu saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa, (11/8/2015).

Pihaknya juga sudah menyiapkan pasokan daging sapi sebagai amunisinya untuk di 13 pasar tradisional yang tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat. "Ada sebanyak 4 ton, 400 daging sapi untuk kami sebar di 13 pasar itu," kata Wahyu.

Dikatakannya, operasi pasar digelar sejak hari Minggu itu bersamaan dengan aksi mogok para pedagang daging sapi di tiga wilayah itu. Rencananya, operasi pasar digelar sampai hari Rabu, (12/8/2015), besok."Rencana (operasi pasar) sampai besok, hari Rabu," katanya.

Namun tidak menutup kemungkinan operasi pasar digelar sampai beberapa hari kedepan, jika memang para pedagang sapi belum puas. "Prinsipnya Bulog siap melakukan operasi pasar jika memang itu diperlukan. Tapi, ketika ada perpanjangan perlu ada pengawasan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan, pihak kepolisian sudah menerjunkan pasukan untuk disebar di 13 pasar tersebut. Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya anarkisme saat operasi pasar berlangsung.

"Ini kan rawan aksi penolakan dari para pengusaha atau penjual daging sapi di pasar - pasar itu. Makanya, kami melakukan lidik, penjagaan untuk mengantisipasi berbagai kerawanan dan hal - hal yang tidak kami inginkan," tutur Pudjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

[POPULER MONEY] Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan | Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup

Whats New
Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com