Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RAPBN 2016 Lebih Memihak Daerah dan Rakyat

Kompas.com - 13/08/2015, 20:27 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang PS Brodjonegoro menyatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016 yang akan disampaikan Presiden RI Joko Widodo besok menunjukkan optimisme perekonomian tahun depan lebih baik daripada tahun ini. Akan tetapi, lanjut Bambang, yang paling penting dalam RAPBN 2016 mendatang adalah adanya perubahan pola belanja negara. “Intinya adalah pola belanja yang lebih memihak pada daerah dan rakyat. Mungkin itu tema besar dari RAPBN 2016, yang detilnya akan disampaikan Presiden Jokowi besok siang,” ungkap Bambang dalam konferensi pers usai rapat Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK), di Jakarta, Kamis (13/8/2015).

RAPBN 2016 menjadi tahun pertama APBN yang 100 persen disusun oleh pemerintahan Kabinet Kerja.  Sebelumnya, APBN masih disusun oleh pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II era Susilo Bambang Yudhoyono.

Pemerintahan Jokowi-JK yang baru dilantik Oktober melakukan perubahan APBN 2015 menjadi APBN Perubahan 2015 yang disahkan pada Februari lalu. Dalam APBN Perubahan 2015 Jokowi melakukan perubahan besar-besaran, salah satunya reformasi subsidi energi.

Sayangnya, perubahan struktural yang dilakukan tidak serta-merta membalikkan perekonomian Indonesia. Masalahnya tekanan global juga berpengaruh terhadap dinamika ekonomi domestik. Terbukti, pada kuartal I-2015 ekonomi hanya mampu tumbuh 4,71 persen, dan kembali melambat pada kuartal II-2015 di level 4,67 persen.

Bambang mengakui, secara garis besar masih banyak pekerjaan rumah baik jangka menengah dan panjang yang belum diselesaikan. “Fokus infrastruktur itu pekerjaan rumah lama yang tidak pernah diselesaikan. Sehingga kita (sekarang) upayakan ada percepatan pembangunan infrastruktur,” ucap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com