Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Thomas Lembong Siap Buka Keran Impor

Kompas.com - 14/08/2015, 21:11 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan, impor pangan tidak begitu luar biasa besar dibandingkan total impor RI. Di satu sisi, bobot komoditas pangan dalam inflasi sangat besar.

"Kesan saya, andai kita buka keran impor, neraca perdagangan masih oke. Tapi dampak inflasi bisa turun, pasti besar," kata Thomas ditemui di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal  (BKPM), Jakarta, Jumat (14/8/2015). 

Sebagaimana diketahui usai Lebaran tahun ini, harga sejumlah bahan pangan masih stabil tinggi, seperti daging sapi, daging ayam, cabai rawit merah, dan bawang merah. Ancaman kenaikan harga beras juga mengintai seiring dengan prediksi dampak El Nino. Gelombang panas ini  diprediksi akan mengganggu produksi beras. 

Melihat kondisi tersebut, Thomas mengatakan dirinya paham bahwa swasembada pangan adalah hal yang mutlak dan tidak bisa ditawar. Namun di sisi lain, Presiden Joko Widodo pun mengakui, mencapai swasembada pangan butuh waktu dan proses. 

Oleh karenanya, Thomas bilang, selagi menunggu swasembada pangan tercapai, impor pangan dibutuhkan untuk menjaga agar tidak ada kenaikan harga yang drastis. "Kita ingin mengimbangi upaya swasembada pangan tidak terlalu drastis. Rasanya perlu buka keran impor agar inflasi terbantu," kata dia.

Kompas TV Thomas Lembong Diharapkan Kerja Cepat Atasi Stabilitas Harga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com