Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub akan Buat Sertifikasi Khusus bagi Pilot yang Terbang di Papua

Kompas.com - 19/08/2015, 18:59 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memandang perlu adanya aturan khusus penerbangan di daerah-daerah yang memiliki karakteristik alam yang ekstrim seperti di Papua.

Rencana pembuatan prosedur khusus penerbangan itu pun terlontar dari Kementerian yang dipimpin Menteri Ignasius Jonan itu. "Akan ada prosedur khusus untuk terbang di Papua," ujar Direktur Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto di Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Dia menjelaskan, aturan khusus itu nantinya akan mengatur secara rinci syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh maskapai untuk melakukan penerbangan di Papua. Aturan tersebut meliputi aturan khusus untuk pesawat, pilot, dan infrastruktur navigasi di setiap bandara di Papua.

Pertama pada pesawat. Perbaikan instrumen penerbangan di dalam kokpit harus lebih modern sehingga pilot mampu secara cepat mendapatkan informasi yang tepat terkait penerbangan termasuk kondisi pesawat, cuaca, navigasi, hingga kontur alam yang ada disekitar rute penerbangan.

Diharapkan, semua instrumen pengembangan itu yang bisa ditampilkan dalam satu layar yang terkomputerisasi di dalam kokpit.

Dari sisi sumberdaya manusia, aturan khusus tersebut nantinya mewajibkan pilot yang akan menerbangkan pesawat memiliki pengalaman terbang yang cukup di Papua. Bahkan, nantinya tak sembarang pilot yang bisa menerbangkan pesawat di Papua karena harus memiliki semacam sertifikat khusus.

Sementara itu disisi bandara, perbaikan alat navigasi penerbangan juga akan diatur dalam aturan khusus itu. Menurut Kemenhub, alat navigasi penerbangan disetiap bandara harus terhubung dengan alat navigasi di 54 bandara yang ada di Papua.

Dia berharap, aturan tersebut bisa rampung tahun ini sehingga implementasinya bisa segara dilaksanakan. Tujuannya satu, penerbangan di Papua bisa lebih baik dari aspek pelayanan dan keselamatan kepada masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com