Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Ayam Mahal akibat Dikuranginya Pasokan Bibit?

Kompas.com - 22/08/2015, 13:00 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya harga daging ayam di pasaran dinilai sebagai dampak dikuranginya pasokan bibit ayam atau day old chicken (DOC). Sejak awal 2015, pemerintah mengurangi pasokan bibit ayam hingga 30 persen. Kebijakan ini diambil setelah pemerintah mendengarkan masukan dari para pengusaha pembibitan unggas.

"Pertemuan antara Dirjen Peternakan dengan pengusaha bibit yang melahirkan komitmen suplai DOC dan hal terkait. Artinya, barang yang masuk ke pasar menjadi berkurang yang efeknya terjadi beberapa bulan kemudian. Komitmen-komitmen itu dilakukan sehingga yang saat ini sebagai implikasi, naiknya harga dengan tidak wajar sehingga menyebabkan barang-barang yang diproduksi seperti itu tidak dijual memadai," ujar Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Nawir Messi dalam diskusi Populi Center yang digelar SmartFM di Jakarta, Sabtu (22/8/2015).

Pada akhirnya, kondisi tersebut mendorong para pedagang ayam mogok berjualan. Nawir menilai pemerintah keliru dengan memediasi pengusaha pembibitan dengan peternak yang menghasilkan kesepakatana mengurangi suplai bibit tersebut.

Aksi mogok pedagang ayam yang terjadi di sejumlah daerah dipicu harga daging ayam yang melambung hingga Rp 40.000 per kilogram.

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya menduga ada korelasi antara mahalnya harga daging sapi dengan daging ayam. Menurut Kalla, harga daging ayam melonjak lantaran warga beralih mengkonsumsi daging unggas tersebut setelah harga daging sapi melambung.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebelumnya mengatakan, tingginya harga daging ayam disebabkan para pekerja di pemasok ayam banyak yang masih pulang kampung. Alhasil, waktu panen pun mundur.

Dia menargetkan pada 1-2 minggu mendatang, pasokan akan cukup sehingga harga bisa stabil. Amran mengaku bahwa tim dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sudah mengecek langsung ke lokasi ke peternakan. Ternyata, harga daging ayam di sana tetap Rp 18.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com