Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pastikan Harga Daging Ayam Segera Turun

Kompas.com - 28/08/2015, 17:06 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Harga daging ayam ras yang masih tinggi dipastikan akan turun awal bulan depan. Hal tersebut dikarenakan pasokan daging ayam akan tercukupi setelah panen.

“Sudah ada yang panen awal bulan, meskipun belum semua,” kata Direktur Bahan Pokok dan Barang Strategis Kementerian Perdagangan, Robert James Bintaryo, Jumat (28/8/2015).

Harga daging ayam ras justru naik sejak lebaran usai. Di beberapa daerah yang menjadi sentra penghasil ayam ras ini, harga daging ayam tersebut menyentuh Rp 40.000 hingga Rp 45.000 per kilogram. Berdasarkan data Kemendag, harga rata-rata nasional daging ayam ras pada hari ini yaitu Rp 33.740 per kilogram.

Robert menjelaskan, anomali harga daging ayam ras setelah-lebaran tahun ini disebabkan para peternak tidak mau kembali rugi seperti pengalaman yang bertahun-tahun mereka alami. Harga daging ayam ras selalu anjlok setelah Lebaran. Akhirnya, para peternak menahan bibit ayam (DOC) untuk mengurangi pasokan.

Robert lebih jauh menjelaskan, bibit ayam baru didatangkan kembali oleh para peternak pada minggu ketiga Juli. Pembibitan ayam dilakukan selama 40 hari. “Jadi bulan depan diharapkan sudah panen di beberapa, tapi panen yang merata belum,” kata dia lagi.

Sementara itu mengenai harga daging ayam ras yang masih tinggi saat ini Robert menuturkan, harga di tingkat konsumen sekitar Rp 35.000 sampai Rp 37.000 per kilogram. Namun, dia memastikan setelah memasuki masa panen harganya akan turun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com