Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obligasi Rp 4 Triliun Siap Meluncur

Kompas.com - 01/09/2015, 13:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Meski kupon obligasi korporasi cenderung naik di akhir tahun, minat korporasi menerbitkan surat utang tetap tinggi. Aksi terbaru, ada dua emiten yang ancang-ancang meluncurkan obligasi korporasi.

Pertama, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) akan menelurkan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 senilai Rp 2,5 triliun. Surat utang ini terbagi dalam tiga seri.

Seri A bertenor 370 hari senilai Rp 257 miliar dengan kupon tetap 8,4 persen. Seri B bertenor tiga tahun senilai Rp 309 miliar dengan kupon tetap 9,2 persen. Seri C dengan tempo lima tahun senilai Rp 603 miliar dengan kupon tetap 9,5 persen. Sedangkan sisa penawaran sebanyak Rp 1,33 triliun dijamin secara kesanggupan terbaik (best effort).

Masa penawaran obligasi ini berlangsung pada 10 September 2015 hingga 11 September 2015. Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi ini adalah PT CIMB Securities, PT HSBC Securities Indonesia, PT Indopremier Securities, serta PT Standard Chartered Securities Indonesia. Kedua, PT Federal International Finance (FIF) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II tahun 2015 senilai Rp 1,5 triliun yang terbagi dalam dua seri.

Seri A bertenor 370 hari senilai Rp 913 miliar dengan kupon tetap 8,5 persen per tahun. Seri B senilai Rp 587 miliar dengan kupon tetap 9,25 persen per tahun bertenor tiga tahun. Masa penawaran obligasi pada 7-8 September 2015. Penjamin pelaksana emisi obligasi tersebut adalah PT CIMB Securities Indonesia, PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, serta PT Standard Chartered Securities Indonesia.

Analis Obligasi Sucorinvest Central Gani Ariawan menilai, kedua emiten tengah membutuhkan pendanaan. Wajar mereka menerbitkan obligasi meskipun cost of fund terbilang lebih mahal ketimbang beberapa bulan lalu. Ia memprediksi, penawaran yang masuk untuk obligasi Indonesia Eximbank Rp 2,34 triliun atawa dua kali dari target. Sebab, kupon yang ditawarkan cukup menarik.

"Untuk tenor tiga tahun kuponnya 9,2 persen. Hampir 100 basis poin di atas yield SUN tenor serupa," jelasnya. Apalagi rating Indonesia Eximbank berupa idAAA (triple A).

Untuk obligasi FIF, analis Millenium Capital Management Desmon Silitonga memperkirakan, penawaran yang masuk mencapai Rp 2,25 triliun atau sekitar 1,5 kali dari target.

Rating FIF yang tersemat idAAA (triple A) juga menjadi daya tarik sendiri. Desmon menyebutkan, sejak awal tahun, kupon obligasi korporasi memang sudah terangkat. Lihat saja rata-rata yield obligasi korporasi atau Indobex Corporate Effective Yield yang tercatat naik 2,3 persen ketimbang akhir tahun 2014 menjadi 10,44 persen.

Akhir tahun 2015, Desmon memprediksi, kupon obligasi tenor satu tahun dengan rating idAAA turun tipis di level 8,5 persen. (Maggie Quesada Sukiwan, Wahyu Satriani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com