Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesempatan TKI, Jepang Minati "Careworker"dan "Nurse" Asal Indonesia

Kompas.com - 12/09/2015, 00:45 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


 
JAKARTA, KOMPAS.com- Perawat lanjut usia (lansia) atau careworker dan perawat muda dari Indonesia mulai diminati di Jepang. Ini menjadi peluang kerja baru bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ingin bekerja di negeri Sakura. 

Menurut Kasubdit  Kerjasama Antar Instansi Badan nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Yeni Agus Winoto, rumah sakit dan panti lansia memang sedang membutuhkan TKI. Seleksinya tergolong ketat, .eski begitu, kuotanya cenderung naik. Hal ini menandakan bahwa umumnya masyarakat Jepang yang mempekerjakan TKI puas.

“Mereka puas dengan kerja careworker dan nurse dari Indonesia. Ini menjadi motivasi bagi kami (pemerintah) untuk terus meningkatkan kualitas pekerja Indonesia sebelum diberangkatkan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (11/9/2015).

Bak gayung bersambut, kesempatan ini mendapat antusias besar dari pekerja asal Indonesia. Menurut Yeni, TKI tertarik dengan gajinya yang cukup tinggi, berkisar 100.000 hingga 200.000 yen.

“Kalau mereka telah lulus ujian nasional, gajinya naik menjadi 200.000 hingga 300.000 yen, belum termasuk tunjangan dan lembur,” ujarnya.

Antusias TKI

Yeni mengungkapkan, sebagai upaya meningkatkan kualitas pekerja asal Indonesia, BNP2TKI mulai melakukan penempatan para calon careworker dan nurse. Prosesnya telah dilakukan sejak 8 September 2015 lalu. 

Penyelenggaraan dilakukan dalam jaringan. Proses akan diteruskan bagi mereka yang telah dinyatakan siap bekerja oleh Sarana Periksa Kesehatan TKI (Sarkes) yang ditunjuk  oleh BNP2TKI.

Pertama-tama, calon pekerja diberikan kesempatan untuk memilih 10 institusi, baik rumah sakit atau panti lansia di Jepang. Apabila tidak ada yang cocok dengan hasil latihan mereka (matching), calon diberikan kesempatan kedua dengan memilih 20 institusi.

“Pemberitahuan hasil matching pertama akan diumumkan pada akhir September sedangkan yang kedua diumumkan pada pertengahan Oktober. Setelah matching calon akan diberikan pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan di Jakarta,” katanya.

Saat ini, 478 orang kandidat careworker dan 106 orang kandidat nurse sudah melakukakan proses wawancara. Proses seleksidiselenggarakan di Jakarta dan Medan pada 19 - 27 Agustus 2015 lalu. Seleksi ini dilakukan terkait permintaan 58 nurse dan 282 careworker di tahun 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com