Menurut Kasubdit Kerjasama Antar Instansi Badan nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Yeni Agus Winoto, rumah sakit dan panti lansia memang sedang membutuhkan TKI. Seleksinya tergolong ketat, .eski begitu, kuotanya cenderung naik. Hal ini menandakan bahwa umumnya masyarakat Jepang yang mempekerjakan TKI puas.
“Kalau mereka telah lulus ujian nasional, gajinya naik menjadi 200.000 hingga 300.000 yen, belum termasuk tunjangan dan lembur,” ujarnya.
Antusias TKI
Yeni mengungkapkan, sebagai upaya meningkatkan kualitas pekerja asal Indonesia, BNP2TKI mulai melakukan penempatan para calon careworker dan nurse. Prosesnya telah dilakukan sejak 8 September 2015 lalu.
Penyelenggaraan dilakukan dalam jaringan. Proses akan diteruskan bagi mereka yang telah dinyatakan siap bekerja oleh Sarana Periksa Kesehatan TKI (Sarkes) yang ditunjuk oleh BNP2TKI.
Pertama-tama, calon pekerja diberikan kesempatan untuk memilih 10 institusi, baik rumah sakit atau panti lansia di Jepang. Apabila tidak ada yang cocok dengan hasil latihan mereka (matching), calon diberikan kesempatan kedua dengan memilih 20 institusi.
“Pemberitahuan hasil matching pertama akan diumumkan pada akhir September sedangkan yang kedua diumumkan pada pertengahan Oktober. Setelah matching calon akan diberikan pelatihan bahasa Jepang selama 6 bulan di Jakarta,” katanya.
Saat ini, 478 orang kandidat careworker dan 106 orang kandidat nurse sudah melakukakan proses wawancara. Proses seleksidiselenggarakan di Jakarta dan Medan pada 19 - 27 Agustus 2015 lalu. Seleksi ini dilakukan terkait permintaan 58 nurse dan 282 careworker di tahun 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.