Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Agustus Surplus 433,8 Juta Dollar AS

Kompas.com - 15/09/2015, 12:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melansir surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2015 mencapai 433,8 juta dollar AS.  Dari segi nilai, baik ekspor maupun impor Agustus mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya.

Nilai ekspor Agustus mencapai 12,7 miliar dollar AS, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 11,41 miliar dollar AS.  Sedangkan impor Agustus 12,27 miliar dollar AS, lebih besar dibandingkan Juli 2015 yang sebesar 10,08 miliar dollar AS.

Kepala BPS Suryamin menuturkan, pada bulan Agustus 2015 perdagangan migas mengalami defisit sebesar 577,2 juta dollar AS. Hal ini diakibatkan perdagangan minyak mentah yang mencetak defisit 15,9 juta dollar AS, serta defisit perdagangan hasil minyak sebesar 1,1 miliar dollar AS.

Defisit perdagangan minyak mentah dan hasil minyak tidak mampu dikompensasi surplus perdagangan gas yang mencapai 585 juta dollar AS. “Perdagangan non-migas bulan Agustus 2015 mencetak surplus 1,011 miliar dollar AS,” kata Suryamin dalam paparan, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

Secara kumulatif, Januari-Agustus 2015 neraca perdagangan RI mencetak surplus 6,22 miliar dollar AS dan merupakan surplus perdagangan tertinggi sejak 2012.

Suryamin memaparkan, pada Januari-Agustus 2015 nilai ekspor mencapai 102, 52 miliar dollar AS, sedangkan impornya hanya 96,3 miliar dollar AS. Selama Januari-Agustus 2015, perdagangan migas mencetak defisit sebesar 4,77 miliar dollar AS, akibat defisit perdagangan minyak mentah sebesar 1,097 miliar dollar AS, defisit hasil minyak 9,183 miliar dollar AS, sementara surplus gasnya hanya 5,703 miliar dollar AS.

Suryamin menerangkan, surplus perdagangan migas disebabkan Indonesia banyak mengekspor minyak mentah namun mengimpor kembali minyak olahan. “Pada Januari-Agustus 2015, perdagangan non-migasnya surplus 10,8 miliar dollar AS. Sehingga, total Januari-Agustus surplus 6,22 miliar dollar AS,” ucap Suryamin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com