Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNP2TKI Kembali Gagalkan Pemberangkatan 15 Calon TKI Ilegal

Kompas.com - 17/09/2015, 07:12 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya memerangi praktik pemberangkatan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) nonprosedural atau ilegal terus dilakukan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Kali ini, giliran 15 calon TKI berhasil digagalkan pemberangkatannya karena melalui jalur nonprosedural.

Mereka rencananya akan diberangkatkan ke Arab Saudi oleh PPTKIS berinisial AFI menggunakan Emirat Air Line.

"Saya sudah perintahkan agar praktik seperti itu dikejar terus dan ditindak. Dalam beberapa hari ini hasil kerjanya dalam menindak praktik itu sudah terlihat. Ini warning bagi PPTKIS yang nakal agar mereka tobat," kata Nusron Wahid, di Jakarta, Rabu (16/9/2015).

AIPDA Yudo Darmawan dari Direktorat  Pengamanan BNP2TKI membenarkan pihaknya melakukan tindakan pembatalan pemberangkatan di Terminal 2 Keberangkatan Internasional Bandara Soekarno Hatta terhadap 16 calon TKI.

"Telah digagalkan modus pemberangkatan TKI secara non prosedural dengan korban 15 orang calon TKI dari Provinsi NTB 6 orang, 8 orang dari Provinsi Banten, 1 orang Kalsel," katanya.

Yudo Darmawan menjelaskan, pelaku modus pemberangkatan non prosedural ini adalah PPTKIS berinisial AFI yang domisili di Bekasi. Setelah menginterogasi korban, didapat keterangan bahwa mereka akan diterbangkan ke Saudi Arabia sebagai cleaning service. Namun, dalam PK disebutkan mereka akan dijadikan sebagai caretaker female.

"Para korban direkrut tidak melalui Dinas Ketenagakerjaan di Kabupaten asal mereka. Diduga ini menyalahi UU Nomor 39 tahun 2004 pasal 36, 38 ayat 3," katanya.

"Selanjutnya akan dilakukan proses terhadap pihak yang terlibat, dalam hal ini PPTKIS AMI, dan saat ini para korban dititipkan RPTC Kemesos di Cipayung untuk menunggu penyelesaian proses pemulangan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com