Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak AS Turun ke Kisaran 45 Dollar AS

Kompas.com - 23/09/2015, 08:08 WIB
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak Amerika Serikat (AS) turun pada Selasa (22/9/2015) waktu setempat (Rabu pagi WIB). Sementara Brent, patokan internasional, naik lagi untuk kedua hari saat para pedagang terus menimbang kelebihan pasokan global dan pertumbuhan permintaan yang lemah.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Oktober turun 85 sen atau 1,8 persen menjadi 45,83 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Sedangkan minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman November naik tipis 16 sen atau 0,3 persen menetap pada 49,08 dollar AS di perdagangan London.

"Kami melihat banyak volatilitas di pasar," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.

Menurut dia, tidak ada hal spesifik yang menggerakkan pasar pada Selasa

"Minyak mentah akan tetap berada di bawah tekanan, terutama karena Iran dan IAEA terus membuat langkah menuju inspeksi, yang akan menyebabkan peningkatan ekspor Iran dan tambahan jumlah minyak di pasar datang pada kuartal pertama 2016," sebutnya.

Sinyal terbaru pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di Asia menambah kelesuan dalam gambaran pertumbuhan permintaan.

Bank Pembangunan Asia (ADB) menyatakan, lemahnya ekonomi Tiongkok tahun ini menyebabkan perlambatan di seluruh Asia.

ADB memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi kawasan tersebut dan menyatakan ekspansi 2015 di Tiongkok, konsumen energi utama dunia, akan menjadi yang paling lambat sejak 1990, pada tingkat 6,8 persen.

"Pola zigzag kasar beberapa pekan terakhir berlanjut," analis Commerzbank dalam sebuah catatan kepada klien.

Namun, sebutnya, sekalipun para spekulan berfokus pada penurunan produksi AS saat ini, penting untuk tidak melupakan bahwa stok minyak mentah AS saat ini masih 28 persen, atau sedikit di bawah 100 juta barrel, lebih tinggi dari biasanya.

"Dengan kata lain, itu akan memakan waktu bagi mereka untuk kembali ke tingkat normal, meskipun terjadi penurunan produksi di AS," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com