Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toshiba Bakal Lego Pabrik Mesin Cucinya di Indonesia

Kompas.com - 26/09/2015, 17:30 WIB

KOMPAS.com - Toshiba Corp tengah mempertimbangkan melego alias menjual pabrik mesin cucinya di Indonesia. Menurut warta laman Bangkok Post.com pada Sabtu (26/9/2015). Pertimbangan tersebut merupakan bagian dari upaya membenahi kembali pabrik-pabrik Toshiba di luar Jepang oleh korporasi. Kuat dugaan, perlambatan ekonomi dunia menjadi salah satu alasan Toshiba mengeluarkan kebijakan ini.

Pabrik di Indonesia beroperasi sejak 2012. Pabrik itu, hingga kini, menyerap 350 karyawan. Pabrik mesin cuci itu menjadi ujung tombak Toshiba menguasai pasar Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Sebelumnya, Toshiba juga menghentikan produksi televisinya di Indonesia. Fakta ini menunjukkan Toshiba bakal hengkang dari bisnis televisi di pasar luar negeri.

Di Thailand, sementara itu, Toshiba memunyai pabrik mesin cuci pula. Produk tersebut diekspor ke Jepang dan Timur Tengah serta negara-negara Asia lainnya.

Sementara itu, pada Kamis (24/9/2015), pihak Toshiba Corp mengatakan berencana melikuidasi dua divisi penjualan kulkas, mesin cuci, dan mesin penyedot debu di China. Nantinya, divisi-divisi itu akan dijual lisensinya ke pabrik peralatan rumah tangga asal China, Skyworth Co.

Pada awal bulan ini, Toshiba Corp mengumumkan rugi bersih 12,27 miliar yen atau setara dengan 102 juta dollar AS untuk periode April hingga Juni. Penjualan Toshiba Corp seluruh dunia memang tengah mengalami masa-masa paceklik. Pada Rabu (30/9/2015), Toshiba Corp akan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa terkait penurunan penjualan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com