Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinasihati Jonan, Ini Kata Dirut KAI

Kompas.com - 29/09/2015, 16:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Edi Sukmoro menanggapi dengan santai nasihat Menteri Perhubungan Ignasius Jonan terkait rencana pengembangan kawasan hunian (real estate) berbasis kereta api. (Baca: Ketika Jonan Nasihati PT KAI...)

Menurut Edi, hal yang diungkapkan Jonan merupakan bagian dari masukan kepada KAI.

"Intinya Pak Jonan memesankan kalau transportasi sudah disediakan maka properti akan berkembang. Sarana transportasi massal sudah tersambung maka akan tumbuh sendirinya (kawasan hunian)," ujar Edi di Jakarta, Selasa (29/9/2015).

Edi sepaham dengan Jonan terkait pengembangan kawasan hunian itu. Menurut dia, kawasan hunian akan tumbuh dengan sendirinya bila sarana dan fasilitas kereta api sudah menjadi tulang punggung transportasi masyakarat.

"Kereta api saat ini target angkutan bisa memenuhi. Sekarang ini Jabodetabek contohnya, angkutan berputar terus dari 500.000 penumpang sekarang sudah 800.000 penumpang. Bila diimbangi sarana dengan fasilitas itu dipenuhi, maka area akan berkembang, pengembangan real estate akan terpenuhi," kata dia.

Sebelumnya, rencana PT KAI membidik pembangunan kawasan hunian (real estate) berbasis kereta api dinilai Menteri Perhubungan Ignasius Jonan belum mendesak. Jonan yang juga mantan bos BUMN kereta api itu justru menasihati KAI terkait rencana tersebut.

"Selama (kereta api) belum jadi tulang punggung transportasi publik, kalau dibangun real estate malah bikin macet, kecuali bangun stasiun di Madiun atau Jombang boleh saja, Banyuwangi itu boleh, atau di Baturaja itu boleh," ujar Jonan.

Di mata Jonan, pembangunan kawasan hunian yang berbasis kereta api tak akan berhasil bila kereta api belum menjadi tulang punggung transportasi masyakarat. Oleh karena itu, dia menyarankan KAI untuk terus memperbaiki layanan dan penambahan kapasitas angkutan kereta sehingga minat masyakarat terus meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com